MOMENTUM, Bandarlampung--Wakil Gubernur Lampung Chusnunia atau Nunik menyoroti masalah belum tepenuhinya anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Kota Bandarlampung.

Nunik menyebutkan, anggaran untuk Komisi Pemilihan Umm (KPU) Bandarlampung masih kurang Rp13 miliar, sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat kekurangan Rp4 miliar.

Hal itu disampaikan Nunik usai melakukan monitor persiapan Pilkada Bandarlampung di Gedung Semergou Pemkab Bandarlmapung, Senin (14-9-2020).

Menurut dia, Pemkot Bandarlampung menyatakan akan memenuhi anggaran pilkada sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang disepakati pemkot dan penyelenggara pilkada.

"Hanya persoalan waktu untuk pemenuhan anggarannya yang terlambat. Namun kami percaya pemkot akan melunasi anggaran pilkada ini," sebutnya.

Kemudian, terkait persoalan kesehatan anggota KPU dan Bawaslu Bandarlampung, pemkot telah melakukan rapid test atau tes cepat kepada seluruh jajaran penyelenggara pilkada tersebut.

Namun soal permintaan KPU untuk melakukan uji swab terhadap jajarannya, akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. "Akan kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi, memungkinkan atau tidak untuk diswab," jelasnya.

Sedangkan terkait pelaksanaan pilkada ditengah pandemi Corona virus disease 2019 (Covid-19), Nunik meminta agar semua bakal calon kepala daerah (bacalonkada) mematuhi protokol kesehatan.

"Karena kami berharap, jangan sampai ada kluster covid-19 di pilkada nanti," harapnya. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: M Furqon.