Seorang Pelajar SD di Gadingrejo Gantung Diri di Kamar Mandi

img
Petugas Polsek Gadingrejo mengindentifikasi korban pelajar SD gantung diri. Foto. Lis.

MOMENTUM, Pringsewu--Seorang pelajar sekolah dasar (SD) berinisila MRA warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ditemukan meninggal dunia gantung diri di kamar mandi rumahnya.

Korban diketahui gantung diri menggunakan tambang berwarna merah oleh neneknya, Aminah (74) pada Senin (21/9/2020) sekitar  pukul 14.00 Wib.

Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Gadingrejo Iptu Wanda Ervam Liton Dachi, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, membenarkan ada peristiwa gantung diri anak yang masih berstatus pelajar SD. 

Namun saat polisi tiba di tempat kejadian, korban sudah diturunkan oleh warga dan sudah dibawa ke Puskesmas Wates untuk menjalani proses pemeriksaan medis.

"Hasil pemeriksaan medis, korban sudah meninggal dunia, ditemukan bekas jeratan di leher dan terdapat ciri khas bunuh diri," ungkap Wanda, Senin (21-9-2020) malam. 

Dia memaparkan, kornologis kejadian sekitar pukul 13.45 WIB. Saat itu korban berpamitan untuk buang air besar kepada neneknya dan masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dapur rumahnya.

"Selang 15 menit nenek korban mencari korban di dalam dan sekitar rumah. Namun korban tidak juga kelihatan," jelasnya. 

Nenek korban melihat sandal milik korban berada di depan pintu kamar mandi, lalu nenek korban memanggil manggil korban. Karena tidak ada jawaban, maka Aminah langsung membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci. 

Aminah mendapati korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna merah yang di kaitkan pada lemari di ruang kamar tidur samping kamar mandi. 

Selain itu, tambang tersebut dimasukan melalui lubang pada tembok yang menghubungkan antara kamar mandi dan kamar tidur.

"Melihat cucunya tergantung nenek korban berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Selanjutnya sejumlah warga langsung menurunkan korban dan membawanya ke Puskesmas Wates Gadingrejo guna menjalani pemeriksaan medis," jelasnya. 

Wanda menambahkan, pada saat terjadinya peristiwa gantung diri, korban hanya bersama neneknya. Sedang ibu korban sedang pergi berbelanja sayuran di Pekon Parerejo dan ayahnya sedang bekerja di Bandarlampung. 

Penyebab sampai korban nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri masih dalam penyelidikan. Karena sampai saat ini kedua orang tua korban masih dalam kondisi trauma berat dan belum bisa dimintai keterangan. 

"Petugas sudah mengamankan barang bukti berupa seutas tali tambang warna merah panjang kurang lebih sekitar 3 Meter, kaos warna merah biru dan sebuah kursi kayu kecil," imbuhnya.(*).

Laporan: Sulistyo.

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos