MOMENTUM, Bandarlampung--Seorang tahanan narkoba berhasil melarikan diri dari sel tahanan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Senin (21-9-2020) sekitar pukul 2.50 wib dini hari.
Tahanan tersebut diketahui bernama Adi Kurniawan alias Daing (39) yang merupakan Oknum Kepala Kampung (Kakam) Sukajawa, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Kepala BNN Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya mengatakan, tersangka Adi berhasil melarikan diri ketika petugas lengah.
"Jadi Senin dini hari dia (tahanan) memanfaatkan kelengahan kita, sekitar 2.50 WIB dia melarikan diri turun dari lantai 4 (Kantor BNN Lampung)," ujar Sukawinaya saat dihubungi, Rabu (23-9-2020).
Sukawinaya menuturkan, petugas berhasil ditipu oleh tahanan Adi yang selama ini berpura-pura sakit dengan berjalan selalu menggunakan tongkat sebagai alat bantu.
"Dia rupanya selama ini sudah sehat dan pura-pura masih sakit dan pakai tongkat. Karena terlihat dari rekaman CCTV dia keluar sampai di WC, meletakkan tongkatnya dan lari ke pojok," kata dia.
Sukawinaya mengungkapkan, karena sel tahanan BNN Lampung berada di lantai 4, maka Adi menggunakan gulungan perban sebagai alat bantu untuk turun dari ketinggian.
"Jadi dia (Adi) ini sudah siapkan tali bekas perban coklat di sambung-sambung untuk turun sebelah timur Bank Mandiri," tuturnya.
Berdasarkan rekaman video CCTV sekitar kantor BNNP yang didapat petugas, tersangka Adi dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sebuah sepeda motor yang tidak jauh dari Kantor BNN Lampung.
"Dia turun lalu lari naik motor itu, udah ada yang jemput. Kita dikasih tahu Satpam Mandiri bahwa ada tahanan kabur. Kita langsung lakukan pengejaran ke kampungnya," tutur Sukawinaya.
Usai melakukan penyelidikan di kampungnya, kata Sukawinaya, petugas mendapat informasi jika Adi melarikan diri ke Palembang, Sumatera Selatan.
Selanjutnya, tambah dia, petugas berangkat menuju Palembang untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka. Beruntung petugas menemukan tersangka berada di dalam mobil bersama tiga rekannya.
"Ternyata ketemu di Palembang, kita hentikan, satu mobil di depan, satu mobil di sampingnya. Adi melarikan diri lagi, lalu diberikan tembakan gak digubris akhirnya kita lakukan tembak mengarah. Tapi masih lari juga sampai kita kehilangan jejak dia," jelas dia.
Namun saat Adi bersama tiga rekannya melarikan diri, mereka sempat menabrak anggota Raimas Polda Sumatera Selatan yang sedang melakukan patroli rutin.
"Karena mau ditabrak maka dikejar sama Raimas, mungkin karena dia tidak tahu jalan di Palembang. Raimas itu lagi patroli dini hari jam setengah 2," tambahnya.
Alhasil, petugas dapat mengamankan dua dari empat orang yang berada di mobil tersebut dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Di depan supir dan sampingnya berhasil kabur, dia itu tersangka dan temannya MD (Meninggal Dunia) di lokasi. Sebetulnya lebih baik kita tangkap hidup untuk dikembangkan dari segi penyidikan sebenarnya kita rugi. Kita berharap dapat bandarnya," ungkap Sukawinaya.
Dia menegaskan, BNN Lampung tidak ada kompromi terhadap para penjahat narkoba yang mencoba bermain-main dengan petugas dan melarikan diri.(iwd/awn)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum