MOMENTUM, Bandarlampung--Ada pemandangan tak biasa saat
berlangsungnya kampanye pasangan calon kepala daerah (paslonkada) Kota
Bandarlampung nomor urut 02, M Yusuf Kohar-Tulus Purnomo pada Rabu
(28-10-2020).
Seorang pria bertubuh kekar yang dulunya merupakan Ketua
Tim Pemenganan bakal paslonkada Bandarlampung, Ike Edwin-Zam Zanariah, turut
mendampingi calon walikota setempat, M Yusuf Kohar. Dia adalah Nero Kunang.
Nero turut mengawal kampanye Yusuf Kohar di wilayah Kecamatan
Tanjungkarang Pusat. Setidaknya ada enam kelurahan yang masuk dalam rute
kampannye: Gotongroyong, Durianpayung, Palapa, Kaliawi, Kelapatiga, dan
Pasirgintung.
Masuknya Nero ke barisan Yutuber (Yusuf-Tulus Bersama
Rakyat) bukan tanpa alasan.
Menurut kacamata Nero, saat ini Bandarlampung butuh
pemimpin yang dapat membawa perubahan kearah lebih baik.
Yusuf kohar dan Tulus Purnomo dianggap Nero mampu
mewujudkan impiannya, dan pastinya impian semua masyarakat Kota Bandarlampung.
Namun, sebelum Nero memutuskan untuk turut mensukseskan
kemenangan Yutuber di Pemilihan Walikota (Pilwakot) tahun 2020, dia pun telah meminta
izin kepada Ike Edwin dan Zam Zanariah.
“Dalam acara pisah pamit di Lamban Kuning (kediaman Ike
Edwin, Senin malam 28-9, red), saya sudah
menyatakan dalam sambutan, bahwa saya kembali ke barak, ke Pak Yusuf,” tutur
Nero.
Hal itu dikatakan Nero yang juga Wakil Ketua DPD Partai
Demokrat Provinsi Lampung itu saat di wawancarai awak media saat isoma
(istirahan, salat, makan) kampanye, di Begadang Resto, Rabu siang (28-10).
Selain izin dan pamit dengan Ike-Zam, Nero juga telah menyatakan
niatannya mandukung penuh perjuangan Yutuber pada seluruh tim pemenangan bakal
paslonkada dengan jargon Bandarlampung Sehat dan Bermartabat itu.
“Setelah Dang Ike—sapaan Ike Edwin—gagal, saya katakana ke
Tim bahwa saya kembali ke Ibu Pertiwi, Bang Yusuf Kohar kan ketua dewan
penasehat. Maka saya katakan ke kawan-kawan yang mau ikut saya silahkan ikut,
kalau tidak mau ya tidak apa-apa,” jelasnya.
Namun ternyata, niatan Nero mendukung Yutuber disambut
antusiasme mayoritas pendukung Ike-Zam. “Ternyata 80 persen ikut ke kita,” ujar
Nero.
Menurut Nero, mayoritas masyarakat pendukung Ike-Zam juga
akan memilih Yutuber pada Pilwakot 9 Desember mendatang. “Karena 80 persen yang
ikut ini adalah tim inti,” ujarnya.
Tim inti, maksud Nero, adalah mereka yang sejak awal turut
serta mengumpulkan dukungan ketika bakal paslonkada Ike-Zam maju melalui jalur
independen.
“Dulu saat Dang Ike mendulang dukungan berupa KTP itu,
dikumpulkan dari tim inti ini. Maka hari ini pun mereka, ada ibu ibu juga disini,
saya bawa ikut. Jadi pasti lah dukungan itu ke Yutuber,” jelasnya.
Untuk lebih meyakinkan warga bahwa pendukung Ike-Zam turut berjuang
bersama Yutuber, Nero pun sengaja mengenakan seragam pendukung Ike-TV ketika
berkampanye bareng Yusuf Kohar.
“Saya pakai baju ini, ada lambang Ike-Tv. Paling tidak
mereka (warga, red) akan melihatnya,” kata Nero sambil menunjuk kearah lambang
Ike-Tv di kemejanya.
Yusuf Kohar pun menyambut baik dukungan dari para tim
sukses Ike-Zam. “Saya ucapkan terimakasih pada semua elemen masyarakat.
Termasuk tim suksesnya Ike-Zam yang telah bergabung,” kata Yusuf.
Menurut Wakil Walikota Bandarlampung (status cuti kampanye,
red) itu, pihaknya membuka ruang bagi siapapun warga yang ingin ikut berjuang
bersamanya di masa kampanye Pilwakot 2020.
“Kami terbuka, tidak membatasi diri. Siapapun orangnya yang
peduli dengan kita, ayo sama-sama berjuang,” ungkapnya.
Sebab, sambung dia, dalam perjuangan butuh bantuan banyak
pihak. Apalagi mendatang dia akan dihadapkan dengan perjuangan lebih besar. Membangun
Kota Bandarlampung, jika kelak diamanahkan rakyat memimpin kota setempat,
periode 2021-2026.
“Kita memilih pemimpin itu kan yang benar dan pintar. Agar
dapat merencanakan dan melaksanakan pembangunan serta melakukan kontrol yang baik.
Jangan sampai bangun jalan tiga bulan rusak. Terus banjir dimana-mana,”
tegasnya.
Karenanya, Yusuf bersama wakilnya Tulus Purnomo berkomitmen
untuk mewujudkan Bandarlampung makmur, unggul
dan berkeadilan. Sesuai visi yang dibawanya maju Pilwakot.
“Kami sampaikan ke warga bahwa program gratis di Bandarlampung
tidak akan hilang, malah akan kami tingkatkan lagi. Sebab program gratis itu
kan dari pemerintah pusat. Jadi siapa pun pemimpinnya mendatang, program itu
tidak akan hilang,” paparnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum