MOMENTUM, Bandarlampung--Pasangan calon walikota Rycko Menoza SZP-Johan Sulaiman melakukan kampanye simpatik dalam bentuk 'Freeze Mob' di bundaran gajah Tugu Adipura dan Elephant Park, Kota Bandarlampung, Jumat (13-11-2020).
Aksi diam mematung sambil memegang foto pasangan Rycko-Jos ini, banyak menarik perhatian warga dan pengendara yang melintasi di pusat kota tersebut.
Calon walikota Rycko Menoza dan calon wakilnya Johan Sulaiman turun langsung dalam aksi ini, disusul dengan menyapa sambil membagi-bagikan masker pada pengendara yang melintas. Pitka R Menoza (Istri Rycko Menoza) juga tak ketinggalan dalam kegiatan tersebut.
Kader PKS, Golkar, dan partai pengusung dan tim pemenangan ikut turun dalam aksi tersebut untuk mensosialisasikan program unggulan 'Bandarlampung Baru', seperti membuka 100 ribu lapangan kerja baru, bantuan modal Rp5 juta untuk UMKM, bantuan pangan bergizi Rp1 juta per enam bulan dan bantuan untuk siswa sekolah.
Aksi tersebut berjalan lancar, dengan ketatnya mematuhi protokol kesehatan tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.
Rycko Menoza SZP didampingi Johan Sulaiman mengatakan, aksi itu bertepatan dengan jadwal kampanye di wilayah setempat.
Tujuannya, kata dia, selain menyapa dan memberikan edukasi kepada masyarakat juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program 'Bandarlampung Baru'.
Selain itu, Rycko juga mengajak kepada semua kalangan untuk ikut andil bersama dalam menciptakan perubahan untuk Bandarlampung bersama pasangan Rycko Menoza-Johan Sulaiman.
Ia juga berjanji, akan mewujudkan visi misinya dan mengentaskan masalah-masalah sosial yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat di Bandarlampung.
Freeze Mob tersebut, lanjutnya, sengaja dilakukan di Tugu Adipura, karena tugu tersebut merupakan piala simbol penghargaan akan kebersihan, namun sudah 10 tahun terakhir tidak pernah mendapatkan penghargaan bergengsi itu.
Rycko berjanji, akan mengentaskan permasalahan sampah agar mendapatkan predikat kota bersih dan layak mendapatkan Piala Adipura di Bandarlampung.(**)
Laporan/Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum