Putra Waykanan Sukses Emban Tugas Pjs Gubernur Sulut

img
Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fatoni menerima penghargaan dari Pengurus Karang Taruna Provinsi Sulut, atas keberhasilan mengemban tuga sebagai Pjs gubernur setempat

MOMENTUM, Jakarta--Masa tugas Agus Fatoni sebagai Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) berakhir pada 5 Desember 2020.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu dinilai cukup berhasil selama mengembam tugas senagai Pjsa Gubernur Sulut. Terbukti apresiasi dan penghargaan dari berbagai elemen di Sulut diberikan kepada pria kelahiran Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung itu.

Gubernur Sulut Olly Dondokambay mengatakan, selema menjabat Pjs gubernur, Agus Fatoni mampu menjaga stabilitas kepemerintaham daerah. Program-progam pembangunan berjalan dengan baik. Terpenting, suasana kondusif tetap terjaga selama pelaksanaan tahapan kampamye Pilkada di Sulut.

"Semua tugas dilaksanakan dengan sangat baik. Semoga dapat mewarnai seluruh Nlnusantara," kata Olly saat penyerham nota tugas Pjs Gubernur Sulut, beberapa waktu lalu.

Apersiasi juga disampaikan Ferry Daud Liando, Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP Universitas Sam Ratulangi.

Menurut Ferry, ada tiga hal keberhasilan Agus Fatoni selama mengemban tugas sebagai Pjs Gubernur Sulut: pertama berhasil menjaga stabilitas keamanan. 

"Pola koordinasi dan pengawasan yang gencar dilakukan menghasilkan kondisi politik dan keamanan stabil dan kondusif," kata Ferry.

Kedua, Agus Fatoni juga berhasil dalam tata kelola pemerintahan, sehingga dapat berfungsi dan berjalan normal. Nyaris tak ada keluhan masyarakat terkait dengan pola kepemimpinan yang  dijalankan Agus Fatoni. Ketiga, Agus Fatoni juga mampu memposisikan diri sebagai pihak yang netral dalam pelaksanaan Pilkada.

"Kekhawatiran banyak pihak terkait potensi keberpihakan pada salah satu calon tidak terbukti hingga mengakhiri masa jabatan. Semua paslon diperlakukan sama dan tak ada satu pun kebijakan yang dilakukan melahirkan keberpihakan," ungkapnya.

Apresiasi juga diberikan Jaringan Aktivis Mahasiswa (JAM) Sulut. Fatoni dinilasi sangat aspiratif selama menjabat Pjs. Gubernur Sulut. Sangat terbuka dan bersedia menerima aspirasi mahasiswai terkait Undang-Undang Cipta Kerja. JAM Sulut  menganggap pemprov tidak menutup mata dan telinga karena mau melakukan dialog bersama mahasiswa. Bahkan, karena keterbukaan itu, di Sulut tidak ada aksi unjuk rasa terkait dengan UU Ciptaker.

Walikota Kotamobagu Tatong Bara juga memberikan apresiasi kepada Fatoni karena menjadi pelopor Pendirian Pesantren Darul Quran di kota setempat.

Begitu pun Bupati Bolaangmongondow Yasti Mokoagow. Menurut dia, Fatoni telah memberikan perhatian motivasi terhadap pembangunan di kabupaten tersebut melalui kunjungan dan dialog dengan tokoh masyarakat, jajaran Pemkab Bolaangmongondow.

Ketua KPU Provinsi Sulut Ardiles Mewoh menilai, peran Agus Fatoni dalam menyukseskan pilakda di provinsi setempat sangat besar.

Pengakuan atas keberhasilan Agus Fatoni dalam melaksanakan tugas sebagai Pjs Gubernur Sulut juga diberikan dalam bentuk penghargaan dari berbagai elemen masyarakat, antara lain: 

1. Penghargaan dari Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) sebagai pejabat yang sangat komunikatif dan peduli Sulut. 

2. Penghargaan dari Asosiasi Ilmu Poklitik Idonesia (AIPI) Provinsi Suluit atas keberhasilan menjalankan tata kelola pemerintahan dan menjaga stabilitas daerah. 

3. Penghargaan dari Karang Taruna Provinsi Sulut sebagai Pembina Karang Taruna Terbaik Tahun 2020. 

4. Penghargaan dari Organisasi Kemasyarakatan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Sulug sebagai Pelopor Gerakan Dakwah dan Kerukunan. (**)

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos