MOMENTUM, Pringsewu--Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari di Kabupaten Pringsewu, Jumat (22-1-2021).
Alasannya, Pringsewu menjadi salah satu daerah yang berisiko tinggi dalam penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Aksi penyemprotan disinfektan dilakukan di beberapa pekon/desa yang tersebar di tiga Kecamatan Pringsewu, Gadingrejo dan Pagelaran khususnya pada sarana publik. Juga terlebih dulu melakukan penyemprotan di seluruh perkantoran yang ada di lingkup Pemerintah Kabupate (Pemkab) Pringsewu.
"Aksi penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan selama tiga hari, dimulai Jumat hingga Minggu 24 Januari," jelas Plt Ketua PMI Kabupaten Pringsewu Fauzi usai apel pelepasan, Jumat (22-1).
Menurut dia, terkait adanya status zona merah untuk Kabupaten Pringsewu, maka PMI tergerak untuk melakukan antisipasi agar jangan sampai lebih banyak lagi penularan Covid-19.
"Kami meminta bantuan PMI Lampung untuk mengerahkan armada penyemprotan disinfektan di sejumlah kecamatan se Kabupaten Pringsewu ini," terangnya.
Fauzi yang juga Wabup Pringsewu menuturkan, namun untuk tenaganya dibantu dari personil Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pringsewu yang melakukan penyemprotan."Serta dibantu 15 tenaga dari anggota Korp Sukarela Unit STMIK Pringsewu," imbuhnya.
Selain PMI, STMIK Pringsewu pun turut andil dalam upaya mencegah bertambahnya Covid-19.
Ketua STMIK Pringsewu Sri Hartati mengatakan, pihaknya mengerahkan 15 orang yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan (KSR STMIK Pringsewu).
Anggota KSR yang diterjunkan selama tiga hari menyebar di tiga kecamatan itu telah dibekali dengan pengetahuan dasar dan pencegahan serta penanggulangan Covid-19. "Tim juga akan menyosialisasikan tentang pentingnya 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," imbuh Srihartati.
Sementara Sekretaris PMI Provinsi Lampung Sutoyo didampingi Ketua Bidang SDM Ujang Usmarudin menjelaskan, pihaknya selain membantu tiga armada penyemprotan juga menyiapkan disinfektan sebanyak 3.600 liter.
"Satu mobil ada 1200 liter disinfektan. Kami juga mengirim personel driver dan operator," jelas Sutoyo.(**)
Laporan: Sulistyo
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum