MOMENTUM, Telukpandan--Kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana semestinya ditanamkan kepada peserta didik di sekolah. Agar jiwa sosial dari generasi muda terus terpupuk sejak dini.
Seperti yang dilakukan puluhan pelajar yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pulau Tegal Kabupaten Pesawaran. Mereka menyusuri perkampungan guna menggalang dana kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana banjir Kalimantan Selatan dan gempa Sulawesi Barat.
Kondisi yang serba terbatas, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh tak menghalangi gerak anak-anak yang tinggal di Pulau Tegal, Pesawaran untuk saling berbagi dengan saudara yang terdampak bencana.
Menyikapi kepedulian siswa PKBM Pulau Tegal, Kepala Program ACT Lampung, Regina Locita Pratiwi menyatakan bangga kepada anak-anak yang mau berbagi meski dalam keterbatasan.
"Saya terharu melihat foto yang dikirim oleh salah satu pelajar yang tengah mengumpulkan beras dan uang tunai untuk korban bencana," katanya, Selasa (2-2-2021).
Senada, penggerak PKBM Pulau Tegal, Uniroh Utami menyebut penggalangan dana itu bagian dari pendidikan bagi sejumlah siswa yang berada di daerah tersebut.
"Pendidikan karakter kan bisa melalui apa saja, termasuk dengan memberikan contoh bahwa dalam kondisi terbatas sekalipun kita bisa membantu saudara kita yang membutuhkan. Kami ajarkan anak gak selalu menerima, tapi juga harus memberi sesuai kemampuan," kata Uniroh.
Meski anak-anak Pulau Tegal masih sangat membutuhkan bantuan perlengkapan sekolah dan fasilitas belajar mengajar, perekonomian yang serba sulit akibat Pandemi, tapi para pelajar masih peduli terhadap orang lain.
"Anak Pulau Tegal tergerak mengumpulkan bantuan setelah mendapatkan informasi kejadian banjir dan gempa dari internet. Setelah itu dengan masih menggunakan seragam sekolah mereka berkeliling kampung mengetuk hati warga untuk mensedekahkan sebagian rejekinya," kata dia.(**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum