Jelang Jabatannya Berakhir, Herman Sampai Pesan soal Covid-19

img
Walikota Bandarlampung, Herman HN. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--Sekitar dua pekan menjelang masa kepemimpinannya berakhir, Walikota Bandarlampung, Herman Hasanusi menyampaikan masalah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan penurunan.

Pesan itu disampaikan Herman kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Desease (Covid-19) Bandarlampung di di Kantor Walikota Bandarlampung pada Selasa (2-2-2021). 

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, dia mengingatkan pentingnya protokol kesehatan (prokes), pembatasan jam operasional tempat usaha, dan larangan hajatan. 

Selain itu, dia juga berbicara mengenai kuliah kerja nyata (KKN) yang diselenggarakan perguruan tinggi di Bandarlampung. "Silakan KKN, asalkan prokes berjalan. Kan ada yang daring juga itu," kata Herman. 

Terkait penyebaran Covid-19 yang kian marak di klaster perkantoran, Herman menyatakan tidak hanya perkantoran yang harus diperhatikan. "Gak cuma dari perkantoran saja. Semua masyarakat kena (Covid-19)," ujarnya. 

Selanjutnya, terkait dengan Bandarlampung berstatus zona merah pandemi, menurut dia, pemkot tidak perlu mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti di Jakarta.

"Tidak usahlah. Yang penting semua aturan-aturan yang dibuat, dipatuhi. Saya yakin akan mereda," katanya. 

Di tempat terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bandarlampung, Ahmad Nurizki menjelaskan beberapa tindakan di lapangan yang telah dilakukan. Apalagi, baru-baru ini Walikota Bandarlampung mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembatasan Jam Operasional Kegiatan Usaha.

"Sabtu lalu, ada 12 tempat yg ditertibkan. Ada tempat-tempat yang sudah mematuhi, ada yang belum, seperti angkringan. Sudah dihimbau untuk tutup jam 10 malam," kata Nurizki. 

Selain pembatasan jam operasional tempat usaha, Tim Satgas Penanganan Covid-19 juga telah melakukan penertiban beberapa hajatan pada Minggu (31-1-2021). 

Terkait kabar pengambilan barang saat penertiban hajatan, Nurizki tidak membenarkannya. "Hari minggu ada sekitar enam usaha yang ditertibkan. Kita hanya mengimbau untuk protokol kesehatan," tandasnya.

Laporan: Ashri Fadilla

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos