MOMENTUM, Gedongtataan--Pemkab Pesawaran berencana membangun sejumlah fasilitas publik yang membutuhkan lahan sekitar 16 hektare.

Fasilitas tersebut berupa mal pelayanan publik (MPP), terminal kendaraan, taman pengujian kendaraan, serta gedung perpustakaan dan arsip.

Terkait dengan rencana di atas, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona berkunjung ke Kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII di Kedaton, Bandarlampung, Jumat (5-2-2021).

Didampingi beberapa kepala dinasnya, Dendi disambut Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja di Aula Harmonis, ruang rapat utama kantor direksi. 

Turut menyambut, Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, SEVP Operation I Fauzi Omar, SEVP Operation II Dicky Tjahyono, dan beberapa kepala bagian.

Dendi kemudian menyampaikan rencana pembangunan fasilitas publik di atas lahan milik PTPN VII Unit Wayberulu.

"Kami ingin berdiskusi dan mengharapkan PTPN VII tidak berkeberatan lahan seluas 16 hektare di pinggir jalan utama di Desa Kebagusan dan Wiyono dapat kami manfaatkan," kata Dendi.

Dendi berharap, PTPN VII mendukung dan bekerjasama dalam program peningkatan pelayanan publik tersebut.

Pada bagian lain, Dendi mengatakan keberadaan PTPN VII selama ini berdampak positif terhadap pemerintah dan masyarakat Pesawaran. Mulai dari penerimaan daerah, mengurangi pengangguran, sampai dengan kegiatan corporate social responsibility (CSR) PTPN VII.

"Kami bangga dengan keberadaan PTPN VII. Keberadaan badan usaha milik negara itu memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan Pemerintah Pesawaran," terang Dendi.

Selain itu, sebagai kabupaten dengan potensi pariwisata dan berwawasan lingkungan, kebun-kebun PTPN VII adalah bagian dari aset alam lestari.

“Sumbangsih PTPN VII sangat besar untuk Pemkab Pesawaran, meskipun sifatnya tidak secara langsung. Oleh karena itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Pesawaran menyampaikan penghargaan dan terima kasih," katanya. 

Menimpali Bupati, Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja menyatakan terima kasih atas kunjungan ini. Ia meminta maaf karena belum sempat silaturahmi langsung.

Secara khusus, Doni meminta dukungan bupati dan Pemkab Pesawaran untuk menjalankan manajemen PTPN VII ke depan lebih maju. Dua kebun yang ada di Kabupaten Pesawaran, kata Doni, menyerap tenaga kerja yang cukup banyak dan membuat derajat ekonomi lingkungan sekitarnya lebih bergeliat.

“Kami punya dua kebun, Unit Wayberulu yang dilengkapi pabrik pengolahan karet dan Unit Waylima, kebun karet saja. Ada hampir empat ribu orang ikut bekerja di dua unit itu, kata Doni.

Doni meminta dukungan dan menitipkan keberlangsungan operasional perusahaan, terutama yang berada di Kabupaten Pesawaran. Sebab, banyak aspek yang berkaitan dengan regulasi, administrasi, dan hubungan stakeholder lainnya yang tak mungkin bisa berjalan sendiri.

Demikian juga dengan stabilitas wilayah, kata Doni, Unit-Unit Kerja milik PTPN VII yang berada di Pesawaran juga menjadi bagian yang harus mendapat dukungan. Ia mengatakan, masih ada gangguan terhadap hasil produksi oleh warga sekitar. Dalam hal ini, PTPN VII terus berkordinasi dan meminta dukungan dengan kepolisian.

“Kami menyampaikan terima kasih atas komitmen dan dukungannya. Kami juga mohon maaf belum bisa berkontribusi lebih banyak karena kondis perusahaan sedang dalam masa recovery. Namun, secara tidak langsung, kami adalah BUMN yang secara tidak langsung turut andil dalam menjaga situasi kondusif. Ribuan karyawan kami di kebun-kebun cukup kondusif dan tenang,” kata dia. 

Laporan: Rifat Arif

Editor: M Furqon.