Gandeng PT GEC, Citraland Antisipasi Lonsor Klaster Da Vinci Terulang

img
Kajian Teknis Citraland Bandarlampung di Swiss-belhotel, Kamis (18-3-2021).

MOMENTUM, Bandarlampung--Pasca kejadian longsor di klaster Da Vinci pada Selasa (26-1-2021) lalu, Citraland Bandarlampung telah melakukan langkah-langkah penanganan.

Salah satu upaya yang dilakukan Citraland Bandarlampung yakni dengan memanggil tim konsultan dari PT Geo Technical Engineering Consultant (GEC). 

Ketua Tim GEC Paulus P Rahardjo mengatakan, pasca kejadian longsor tersebut, pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan pada tanggal 27-28 Januari 2021.

Konsultan Geoteknik dan Dosen Universitas Padjajaran Bandung itu menuturkan, Tim GEC diminta untuk melakukan kajian geoteknik terkait stabilitas lereng dan mekanisme longsor yang terjadi. Sehingga dapat ditentukan langkah perbaikan dan usulan penguatan lereng.

"Beberapa tindakan penanganan telah dilakukan oleh pihak Citraland. Melakukan perbaikan saluran drainase pada area deposisi longsoran. Sehingga aliran air dapat teralirkan kembali ke saluran drainase. Sehingga tidak mengalir secara liar," ujar Paulus saat press release Kajian Teknis Citraland Bandarlampung di Swiss-belhotel, Kamis (18-3-2021).

Lalu Citraland telah melakukan pembersihan puing-puing bekas longsoran. Sehingga tidak menambah beban pada area longsoran dan tidak membahayakan pemukiman penduduk yang terletak pada area deposisi longsoran. 

Paulus menambahkan,  Citraland juga telah melakukan pengukuran kontur tanah yang mana Eksisting setelah terjadinya longsoran telah dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui perubahan kontur sebelum dan sesudah terjadinya longsoran. 

"Kemudian mereka (Citraland) juga telah melakukan monitoring sederhana. Dengan cara pembuatan titik pantau pada bangunan-bangunan rumah dan di sekitar area longsoran. Juga telah membuat patok-patok ukur di sekitar area yang dipantau secara berkala," sambungnya. 


Paulus mengatakan pihak Citraland sudah melakukan penyelidikan terhadap tanah yang longsor, yaitu berupa pengeboran dalam dan pengujian sondir.

"Kemudian mereka telah melakukan monitoring di area longsor sebanyak 4 titik. Dan penanganan tersebut saat ini telah selesai dilaksanakan oleh pihak Citraland," kata Paulus.

Tindakan penanganan jangka panjang telah dilakukan oleh pihak Citraland yakni dengan melakukan kajian stabilitas lereng pasca longsoran. Sehingga dapat ditentukan perkuatan struktural yang dibutuhkan pada area longsoran.

Disinggung terkait ambruknya klaster Da Vinci beberapa waktu lalu, Paulus mengatakan, hal itu lantaran adanya kesalahan pada drainase di klaster tersebut. 

Namun, lanjutnya, saat ini pihak Citraland telah melakukan perbaikan drainase dengan cara membuat saluran khusus yaitu, pada area saluran air alami yang terletak pada sisi lembah.

"Melakukan pemantauan stabilitas lereng dan kinerja perkuatan struktural dengan menggunakan alat instrumentasi geoteknik berupa inclinometer. Inclinometer yaitu suatu alat instrumen monitoring geoteknik yang memiliki fungsi membaca pergerakan tanah (kemiringan tanah)," jelasnya. 

Paulus melanjutkan, instrumen ini dipasang didalam pipa inclino dengan panjang lebih dari 20meter. Pipa ini bersifat elastis yang mampu melindungi istrumen pada saat ditanam didalam tanah. 

"Di samping meninjau area longsor, GEC juga diminta untuk melakukan kajian geotenik. Serta rekomendasi teknis terhadap area pengembangan Citraland Lampung. Pada cluster lain juga dilakukan hal yang sama, yang diperkirakan memiliki potensi terhadap pergerakan lereng," ungkapnya.

Selanjutnya Area longsor di Cluster Da Vinci Blok A9, tidak akan dilakukan pembangunan rumah kembali. Namun hanya akan dimanfaatkan untuk area landscape atau penghijauan.

Sementara Marketing Manager Citraland Bandarlampung Hendrikus menegaskan, selain terus melakukan kajian teknis, pihaknya juga kaan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda). 

"Kita akan laksanakan kajian teknis ini dan tetap akan kita laporkan (ke Pemda) progresnya, jadi tidak berhenti saat ini," tegasnya.

Hendri memastikan, pihaknya juga akan menjalankan apa hasil dari kajian-kajian teknik yang telah dilakukan serta rekomendasi yang diberikan oleh pihak konsultan atas kajian tersebut.

"Tentunya Kita akan selalu concern demi penghuni maupun investor yang ada d perumahan citraland ini. Keselamatan dan kenyamanan penghuni yang paling penting, jadi kita akan ikuti semua arahan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah," pungkasnya. (**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos