MOMENTUM, Gunungsugih--Pertemuan Bupati Lampung Tengah Musa Akhmad dengan pengusaha tapioka, Senin (22-3-2021), menghasilkan tiga kesepatan terkait stabilisasi harga singkong.
Kesepatan itu antara lain pabrik tapioka akan membeli harga singkong dari petani dengan harga Rp900 per kilogram hingga akhir Mei mendatang.
Ketua Asosiasi Pengusaha Singkong Lampung Tengah atau Lamteng, Suharto menjelaskan, kesepakatan harga terendah singkong tersebut sudah disepakati seluruh perusahaan di Lamteng.
"Harga ini (Rp900 per kilogram) akan diujicobakan dahulu hingga akhir Mei mendatang. Kesepakatan (harga singkong) itu kesepakatan asosiasi dan pengusaha," ujar Suharto.
Kesepakatan lain dalam pertemuan bupati dengan pengusaha tapioka tersebut, kata dia, terkait usulan penelitian budidaya singkong yang ada di Malang, Jawa Timur, agar dialihkan ke Lamteng.
"Harapan kami supaya penelitian budidaya singkong yang selama di Malang, supaya ditarik ke Lamteng. Karena kan Lampung ini penghasil singkong terbesar nasional," kata Suharto.
Selain itu, pengusaha juga menyampaikan agar Dinas Pertanian agar membuat percontohan budidaya singkong bagi petani, serta memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk, serta pendampingan di lapangan agar hasil pertanian maksimal.
Pengusaha tapioka juga meminta kepada pemkab agar petani dan perusahaan dapat studi banding ke Thailand dan Vietnam sebagai dua negara produsen singkong.
Bupati Lampung Tengah mengapresiasi pengusaha yang telah memberikan solusi terkait persoalan harga singkong. "Pertemuan ini agar dapat menjadi solusi terkait harga singkong, khususnya bagi petani kita di sini. Kesepakatan harga (Rp 900 per kilogram) saya rasa sudah menjadi solusi walau mungkin belum memenuhi harapan kita bersama," kata Musa.
Musa mengatakan untuk terus konsen terhadap harga singkong, sehingga petani memperoleh keuntungan atas usaha yang mereka lakukan.
"Saya juga sudah sampaikan persoalan singkong kepada Gubenur (Arinal Djunaidi). Beliau juga siap untuk mencarikan solusi agar tidak ada lagi persoalan terkait harga singkong," katanya. (*).
Laporan: Jahid
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum