MOMENTUM, Bandarlampung--Bupati Kabupaten Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan pentingnya restu orangtua bagi seorang pemimpin yang sukses.
"Restu orang tua sangat penting. Jangan melawan orang tua," kata Raden dalam dialog Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Muhammadiyah Lampung di aula KH. Achmad Dahlan, Bandarlampung, (27-3-2021).
Selain restu orang tua, pemimpin yang sukses harus diawali dengan niat baik, kerja keras, disiplin tinggi, senantiasa berdoa dan tidak mudah menyerah.
Bupati dua periode ini menceritakan, cita-cita awal menjadi tentara. Pernah ikut tes tentara tapi gagal. Ia menceritakan kedua orang tidak merestui dan berdoa supaya dirinya tidak jadi tentara.
Mantan ketua DPRD Waykanan mengubgkapkan, niat yang baik sangat berpengaruh terhadap proses perjalanan dan hasil dari seorang pemimpin. Dia berharap menjadi bupati dan berakhir dengan kusnul khotimah.
Raden Adipati yang sudah 20 tahun memulai karir politiknya menjelaskan menjadi pemimpin tak harus berasal dari mereka yang mempunyai garis keturunan tapi bisa dibentuk. Banyak pemimpin yang lahir dari orang tuanya bukan pejabat atau pemimpin.
Acara yang digagas Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Muhammadiyah Lampung itu bertajuk Pemimpin Muda dan Revolusi 4.0 Peluang dan Tantangan Masa Pandemi Covid-19.
Menjadi pemimpin, kata Raden, harus memiliki kemampuan (kapabilitas) untuk mengarahkan dan dapat diterima oleh masyarakat.
"Prinsipnya pemimpin harus peka atau sensitif terhadap problem sosial, aspiratif dan solutif," tambah bupati yang aktif berorganisasi sejak masa mudanya itu.
Ia berharap, mahasiswa terus aktif berorganisasi tapi tidak lalai dalam menjalankan kuliahnya.
Raden mengaku pandemi virus covid 19 sangat mempengaruhi roda perekonomian masyarakat, tak terkecuali masyarakat di Wa Kanan.
Hadir pada acara tersebut Rektor UM Lampung Dalman. Dekan Fisip UM Lampung Zulman Barniat, Kaprodi Ilmu Pemerintahan Eny Inti Suryani, Ketua Lembaga Kajian dan Kebijakan Publik Nur Islam, Kaprodi Ilmu Komunikasi Sri Choiriyati, M. dan puluhan mahasiswa UM lampung khususnya prodi ilmu pemerintahan. (*)
Editor: M Furqon/Rls.
Editor: Harian Momentum