MOMENTUM, Bandarlampung--Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II
Golkar Kota Metro Ali Imron menyatakan kesiapannya untuk menjalankan perintah
partai, menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di kota setempat
dalam waktu dua bulan mendatang.
“Penunjukkan Plt Ketua Golkar Metro merupakan kepercayaan,
bukan untuk dibanggakan. Ini tugas partai yang harus saya jalankan dengan penuh
tanggung jawab. Insya Allah, saya akan segera koordinasi dengan temen-temen
pengurus Metro,” ucapnya pada harianmomentum.com melalui pesan whatsapp, Jumat
(2-4-2021).
Dalam waktu dekat, Ali akan menggelar konsolidasi dengan
pengurus Golkar kota setempat dalam rangka persiapan Musdalub.
“Golkar Metro kan sudah bagus. Kami tinggal menghantarkan
kepengurusan DPD Golkar sampai terbentuk ketua baru secara definitif,”jelasnya.
Ali memohon doa supaya dia mampu menjalankan tugas yang
diamanatkan partai dengan baik. “Dan yang lebih penting, semoga saya bisa
diterima oleh temen-temen Golkar Metro,” harapnya.
Diketahui, penunjukan Ali Imron sebagai Plt Ketua Golkar
Metro, menggantikan Ahmad Pairin, tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPD
Partai Golkar Lampung Nomor: SKEP-03/DPD PG-I/LPG/III/2021, tertanggal 15 Maret
2021.
SK yang ditandatangani oleh Ketua DPD I Partai Golkar
Lampung Arinal Djunaidi dan Sektetaris Ismet Roni tersebut telah diterima Ali
Imron dalam rapat pleno diperluas, di Kantor Golkar kota setempat, Jumat (2-4-2021).
Sebelumnya, Ahmad Pairin telah resmi mengundurkan dari dari jabatannya
sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Metro.
Sekretaris Golkar Lampung Ismet Roni menjelaskan, sebenarnya
Ahmad Pairin sudah mau mundur dari jabatan Ketua Golkar Metro sejak beberapa
bulan lalu, tepatnya sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Ketika musyawarah daerah (musda) sebelum Pilkada itu, dia (Pairin)
sudah menyatakan diri. Karena sudah cukup senior, lebih baik yang lain (jadi
ketua, red),” kata Ismet saat dikonfirmasi harianmomentum.com melalui sambungan
telepon, Jumat (2-4).
Namun karena sudah mendekati pilkada, sambung Ismet, maka saat
itu niatan Pairin tersebut ditahan.
“Untuk menjaga stabilitas, maka beliau membuat pernyataan,
meminta sampai dengan selesai Pilkada,” tutur Ismet.
Lantas pada 22 Maret, surat pengurunduran diri Pairin secara
resmi diterima oleh DPD I Golkar Provinsi Lampung.
“Komitmen itu dipenuhi beliau. Setelah ini dia akan membantu
di DPD I, jadi pengurus Golkar Provinsi Lampung,” jelas Ismet.
Untuk mengisi kekosongan di Kota Metro hingga terlaksananya musyawarah
daerah luar biasa (Musdalub), maka DPD I menugaskan Ali Imron sebagai Plt Ketua
DPD II Golkar di kota setempat.
“Tugas beliau (Ali Imron) mengisi kekosongan, berkordinasi,
menjaga kekompakan seluruh kader sampai terselenggaranya Musdalub. Waktunya (Musdalub)
ditenggat dua bulan,” ucap Ismet.
Ismet menyebut beberapa alasan, mengapa Ali Imron yang
dipilih untuk mengisi kekosongan jabatan di Kota Metro.
“Pertama Ali Imron itu orang Metro. Kemudian komunikasi dia dengan
pengurus baik karena dia orang Metro,” sebut Ismet yang juga Ketua Komisi IV
DPRD Lampung itu.
Selain itu, Ali Imron yang juga legislator Provinsi Lampung
asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) itu dianggap tidak
punya ambisi politik di Kota Metro.
“Dia tidak ada kepentingan politik di Metro, karena berasal
dari Dapil Lamtim,” terangnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum