MOMENTUM, Bandarlampung--Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung menggelar focus group
discussion (FGD) sebagai salah satu program pencalegan dini.
“FGD ini salah satu proses atau tahapan dari program
pencalegan dini,” kata Ketua MPW PKS Lampung Fahmi Sasmita saat membuka
kegiatan, Sabtu sore (1-5-2021).
Dia berharap, caleg-caleg yang dhasilkan melalui program
pencalegan dini benar-benar berkualitas.
“Kita ingin mempersiapkan caleg-caleg kita sejak awal.
Mempercepat pendidikan kepada caleg PKS agar lebih siap secara mental bertarung
di 2024. Harapannya tentu dari diskusi ini bisa didapatkan orang yang siap
mengemban amanah di legislatif,” ucap Fahmi.
Salah satu narasumber dalam FGD yang merupakan Sekretaris
Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (Aipi) Lampung Triono mengatakan, pencalegan
dini sangat jarang dilaksanakan partai politik lain.
“Langkah PKS sudah tepat membuat program pencalegan dini
ini. PKS memang perlu memberikan sudut
pandang yang berbeda. Sudut pandang yang diberikan ke masyarakat itu
harus visioner ke depan. Itu yang perlu dimunculkan di proses pencalegan dini,”
paparnya.
Dia menambahkan bahwa PKS sudah punya modal yang baik dalam
persiapan menuju 2024. Pertama sistem kaderisasi yang telah berjalan baik,
kedua PKS memiliki strategi politik yang terencana dan rasional.
Selanjutnya ketiga, jaringan kerja struktur yang berjalan
denga baik, keempat ketokohan kader PKS di masyarakat dan kelima peran sosial
PKS di tengah masyarakat sudah cukup baik.
Narasumber lain yang juga hadir dalam FGD tersebut adalah
Erwan Bustami, Ketua KPU Lampung dan Deddy Hermawan, akademisi Fisip Unila.
FGD dilaksanakan dengan kombinasi luring dan daring. Untuk
yang luring kegiatan dilaksanakan di Aula DPW PKS Lampung yang dihadiri unsur
MPW, DSW dan DPW, seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung fraksi PKS serta ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan
Pilkada PKS Lampung.
Untuk yang model daring diikuti oleh MPD, ketua DPD dan
Ketua Bidang pemenangan pemilu dan pilkada se Provinsi Lampung.(rls)
Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum