MOMENTUM, Bandarlampung-- Menindaklanjuti 88 warga binaan dan tiga pegawai terkonfirmasi positif covid-19, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandarlampung kembali lakukan tes rapid antigen, Senin (24-5-2021).
Sebanyak 400 orang yang terdiri dari 170 petugas dan 230 narapidana Lapas Kelas IA Bandarlampung menjalani tersebut.
"Lapas Rajabasa mendapat bantuan 400 buah alat rapid antigen dari satgas Covid-19 Kota Bandarlampung," ujar Kepala Lapas Kelas IA Bandarlampung Maizar, Senin (24-5).
Maizar berharap seluruh narapidana di Lapas tersebut bisa dilakukan tes rapid antigen ataupun tes swab PCR.
Berdasarkan data dari Lapas Rajabasa terhitung Senin (24-5), jumlah narapidana saat ini sebanyak 1.013 narapidana, dengan kapasitas Lapas Rajabasa yang hanya 620 orang.
"Saya berharap nanti semua narapidana, baik yang sehat maupun yang ada gejalanya tetap dirapid. Makanya saya berharap dapat bantuan lagi, agar sekitar seribuan napi bisa dites," kata dia.
Maizar menambahkan, saat ini Lapas Rajabasa baru menyiapkan Blok B2 untuk menjadi ruang isolasi yang telah ditempati 88 orang narapidana yang dinyatakan positif covid-19.
Menurut Maizar, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondisi blok, dan memungkinkan akan memindahkan napi yang sehat ke blok lain, dan menyiapkan beberapa blok, yang juga akan dijadikan tempat isolasi.
"Bahkan kalau nanti keadaan mendesak, ada kemungkinan napi yang sehat kita pindahkan ke Lapas lain untuk pilihan terakhir, misalnya Lapas Wayhui," bebernya.
Selain melakukan tes rapid, kata Maizar, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan menyemprot disinfektan, pengetatan protokol kesehatan, hingga meniadakan jam besuk.
"Kalau jam besuk ini dari setahun lalu emang enggak ada. Jadi hanya menitipkan makanan saja, dan kita cek lagi agar steril," tegasnya.(**)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum