MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Lampung terpilih, Dewi Arimbi, menepis cibiran yang dilayangkan Sekretaris PPP Lampung demisioner, Azazie.
Sebelumnya, Azazie yang merupakan salah satu politisi senior PPP Lampung menyatakan lebih memilih untuk istirahat, jikalau Arimbi didapuk menjadi ketua DPW.
“Terkait ada yang ingin istirahat, itu keinginan pribadi, silahkan saja. Pengurus, kader, simpatisan dan keluarga PPP se-Provinsi Lampung Insya Allah jumlahnya banyak, dan istiqomah membangun partai,” kata Dewi Arimbi saat dikonfirmasi harianmomentum.com melalui pesan whatsapp, Senin (7-6-2021).
Arimbi juga menegaskan bahwa semua kader tetap bersemangat dalam meraih mimpi, mewujudkan kemenangan secara bersama-sama.
Terkait pernyataan Azazie yang menyebut Arimbi tidak turun ke beberapa wilayah Lampung ketika menjadi korwil, menurut wanita berhijab itu, tiap posisi jabatan di kepengurusan partai, ada tugasnya masing-masing.
“Kewajiban untuk turun ke DPC se-Provinsi Lampung adalah tugas DPW. Silahkan, bagaimana dengan yang bersangkutan,” tanya Arimbi.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa selama ini kerap berkomunikasi dan menjalin silaturahmi pada semua DPC se-Provinsi Lampung. “Insya Allah (komunikasi dan silaturahmi) makin baik kedepannya. Amin,” ungkapnya.
Sementara terkait Muswil VIII Provinsi Lampung yang diadakan di Jakarta, Arimbi menyebut bahwa itu adalah kesepakatan bersama. “Kesepakatan antara Ketua DPW PPP Provinsi Lampung, para ketua DPC se-Provinsi Lampung, dan DPP PPP. Sehingga itu hal yang sah,” terangnya.
Menutup pernyataannya, Arimbi memohon doa dan dukungan semua pihak. “Semoga saya dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya dalam Ridho Allah Subhana Wa Taala. Bersama seluruh pengurus, sesepuh, para ulama, kader, simpatisan dan keluarga besar PPP se-Provinsi Lampung,” tutupnya.
Baca juga: Pimpinan Baru PPP Lampung Diragukan, Azazi Pilih Istirahat
Hal senada dikatakan Sekretaris DPW PPP Lampung terpilih, Supriyanto. Supriyanto menyatakan bahwa muswil sudah terlaksana dengan baik, dan kini sedang dalam proses pembentukan kepengurusan.
"Itu riak di belakang biarkan sajalah. Kalaupun ada riak di belakang wajarlah. Tapi kita inginnya balapan sama partai lain,” ucap Supriyanto saat dikonfirmasi harianmomentum.com melalui sambungan telepon.
Meski demikian, Supriyanto menyatakan bahwa kepengurusan baru akan merangkul semua kader dalam mencapai misi-misi kepartaian.
Sebab, menurut dia, semua kader pasti berharap bisa kembali membesarkan PPP.
“Kalau hati kader itu tulus dan murni dengan PPP, di posisi manapun harusnya rela dan ikhlas. Jangan sampai ada posisi yang tidak dikehendaki, terus jadi ngambek. Kalau memang cinta PPP, kita sama-sama besarkan PPP. Dimanapun posisi kita,” terangnya.
Terkait komposisi kepengurusan di DPW, menurut Supriyanto, sampai saat ini belum tersusun.
“Kan ada waktu 20 hari terhitung sejak muswil. Di formatur itu ada tujuh orang. Nanti kawan-kawan tim formatur dibantu pengurus lain mengajukan nama-nama, diinventarisir nama-namanya. Setelah itu tujuh formatur menyepakati untuk memposisikan kader a,b,c berdasarkan rapat,” paparnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum