MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung diminta tetap mengusulkan peningkatan tujuh jalan provinsi, meski sempat ditolak sekali.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Joko Santoso saat ditemui harianmomentum.com, Rabu (30-6-2021).

"Kita minta pemerintah provinsi untuk mengusulkan kembali jangan sampai lelah karena ditolak sekali," ujar Joko Santoso.

Dikatakan Joko, langkah tersebut merupakan upaya Pemprov Lampung untuk mendukung pemerataan pembangunan. Mengingat sebagian infrastruktur tersebut masuk jalan nasional yang merupakan tugas dari pemerintah pusat.

"Menurut kita, itu bagian dari jalan nasional contohnya antara Lampung Barat dengan Sumatera Selatan itu kan ada sedikit jalan provinsi yang bisa dialihkan ke jalan nasional," kata Joko.

Anggota DPRD Lampung dua periode itu meminta Pemprov Lampung untuk mengkaji lagi terkait usulan tersebut untuk memperkuat argumentasi saat menyampaikan ke pemerintah pusat.

"Tahun ini kita harus kaji dan perkuat argumentasi yang lebih bagus. Semoga tahun ini ada kebijakan pemerintah pusat untuk menerima usulan kita sebagai jalan nasional," ujar Joko Santoso.

Di lain sisi, dia juga meminta agar Pemprov Lampung dapat memprioritaskan perbaikan jalan yang bisa meningkatkan perekonomian di Bumi Ruwa Jurai. 

Hal ini, kata dia, mengingat minimnya anggaran perbaikan jalan di Dinas Bina Marga sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan.

"Penanganan jalan prioritas saja yang menimbulkan perekonomian seperti akses jalan yang untuk pengangkutan, distribusi hasil pertanian," tuturnya.

Sebagai informasi, Pemerintah pusat menolak usulan dari Pemprov Lampung yang mengusulkan tujuh jalan provinsi untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional.

Ketujuh jalan yang akan ditingkatkan menjadi jalan nasional itu berada di Bandarlampung, Pesawaran dan Tanggamus.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan