MOMENTUM, Metro--Jumlah pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Kota Metro yang terus bertambah, membuat pihak manajemen rumah sakit pemerintah tersebut berencana menambah tenaga medis.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro Fitri Agustina mengatakan, jika penambahan pasien covid-19 terus terjadi, tidak menutup kemungkinan pihaknya memerlukan tambahan tenaga medis. 

"Dengan melihat kondisi sekarang yang semakin bertambahnya jumlah pasien Covid-19. Tidak menutup kemungkinan kami butuh penambahan tenaga perawat juga," kata Fitri pada Harianmomentum.com, Senin (12-7-2021).

Selain tenaga mendis, sambung Fitri, sarana prasarana fasilitas kesehatan seperti ventilator juga perlu penambahan. Mengingat RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19.

"Apabila diizinkan dan kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan juga sudah mengirim surat ke Kemenkes untuk meminta tambahan sarana prasarana fasilitas kesehatan," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro sebanyak 66 orang. Ruang perawatan pasien Covid-19 disediakan di ruang IGD dan ruangan isolasi center.

Untuk ketersediaan  bed Occupancy rate (BOR) atau tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD setempat mencapai 77 unit.

"Pasien kebanyakan rujukan dari luar daerah. Dari 66 pasien Covid-19 itu, yang asli warga Metro hanya 29 persen," ungkapnya.

Sedangkan ketersediaan oksigen perhari di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro sebanyak 300 tabung.

"Kami bisa memenuhi dengan kapasitas tersebut. Insya Allah aman untuk kondisi sekarang, mudah-mudahan kedepannya untuk penyediaan oksigen di kita tidak sampai seperti kondisi di rumah sakit lainnya," harapnya.(**)

Laporan: opie/rio

Editor: munizar