10 Kada Wafat Akibat Covid-19, Salah Satunya Wabup di Lampung

img
Mural yang dibuat oleh warga setempat itu untuk memberikan dukungan atas perjuangan tim medis yang selama ini berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Pandemik Corona Virus Disease 2019 masih terus memakan korban. Tidak hanya masyarakat umum, namun tercatat 10 kepala daerah di Indonesia wafat akibat virus tersebut.

Berdasarkan penelusuran harianmomentum.com, Rabu (14-7-2021), salah satu dari 10 kepala daerah itu adalah Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony.

Dia (Edward Antony) meninggal pada 16 Agustus 2020 usai dirawat di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandarlampung selama seminggu karena terinfeksi Covid-19.

Edward sempat melakukan perjalanan ke Jakarta. Dia juga diketahui memiliki penyakit lain, yakni kencing manis dan diabetes melitus.

Teranyar, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia pada Ahad (11-7-2021) setelah berjuang melawan Covid-19. Ada riwayat komorbid dan sempat dilaporkan terkendala mendapatkan perawatan ICU, hingga dilarikan ke RS Siloam Tangerang.   

Selanjutnya, Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor yang meninggal pada 2 April 2020 di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makasar.

Jenazah Aptripel kemudian dimakamkan di Kabupaten Gowa bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada 3 April 2020 saat usianya genap 54 tahun.

Walikota Tanjungpinang Syahrul, meninggal pada 28 April 2020 di usia 60 tahun setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSUP Raja Ahmad Thabib usai dinyatakan positif Covid-19. Sebelum positif Covid-19, Syahrul sempat melakukan perjalanan ke Sumatra Barat dan Batam.

Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Dia meninggal pada 10 Agustus 2020 saat menjalani isolasi karena terinfeksi Covid-19. Dia menutup usia di RSUD Ulin Banjarmasin pada usia 50 tahun.

Kemudian, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia pada 22 Agustus 2020 setelah dirawat di RSUD Sidoarjo.

Sebelum meninggal, Nur sudah sakit selama sepekan. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19.

Bupati Halmahera Muh Din Ma’bud. Dia meninggal pada 4 September 2020 setelah berorasi di posko pemenangan saat Pilkada dan tiba-tiba ambruk.

Lalu, Bupati Berau Muharram meninggal dunia pada 22 September 2020 diusia 52 tahun usai menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan akibat terpapar Covid-19.

Hasil tersebut terungkap setelah Muharram melakukan cek kesehatan sebagai syarat maju Pilkada 2020 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Lebih lanjut, Bupati Majene Fahmi Massiara meninggal pada 28 september 2020 di RS Grestelina, Makassar. Dia sempat menjalani perawatan selama sebulan dan memiliki penyakit paru-paru yang sudah lama diderita.

Terakhir, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh. Dia meninggal dunia pada 4 Oktober 2020 di usia 58 tahun saat menjalani perawatan akibat Covid-19 di Rumah Sakit Bukti Timah, Kepulauan Bangka Belitung.(**)

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos