MOMENTUM, Bandarlampung--Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) PTPN VII Kantor Direksi menggelar forum daring ini dengan tajuk “Doa Bersama untuk Keluarga Besar PTPN VII.”
Peserta dari seluruh unit kerja di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu serta anak perusahaan terlihat antuasias mengingat pentingnya acara reliji yang diisi dengan tahlil berjemaah, Jumat (16-720/21).
Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy hadir dan memulai acara dengan sambutan singkat. Ia mengapresiasi PHBI Kantor Direksi yang telah bersinergi untuk menggelar acara ini.
Menurutnya, dalam situasi darurat kesehatan seperti ini, selain upaya fisik atau lahiriah, sebagai orang beriman harus berikhtiar secara batiniah.
“Saat ini, situasi pandemi memang sangat membutuhkan perhatian serius kita semua. Banyak saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan virus karena terpapar, baik yang isoman maupun dirawat di rumah sakit. Kita simpati dan harus berempati, tetapi itu tak mudah. Dan paling tidak, melalui doa ini kita dukung mereka untuk semangat agar sehat kembali,” kata Chief Ryan, sapaan akrabnya.
Menyikapi pandemi ini, kata Ryan, PTPN VII proaktif dengan kebijakan pemerintah dan terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi. Sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan cukup banyak, PTPN VII memberi perhatian khusus dalam menjaga aset manusia agar tetap sehat. Sebab, tambah dia, untuk mengerjakan pekerjaan utama di perusahaan agro ini banyak yang tidak bisa digantikan mesin atau peranti lain.
“Masalah kesehatan karyawan ini adalah kunci bagi perusahaan kami. Kita tahu, perusahaan agro atau perkebunan masih bersifat padat karya atau belum mekanisasi. Itu artinya ketergantungan kepada karyawan masih sangat tinggi. Oleh karena itu, kesehatan karyawan bagi kami adalah kunci,” tambah dia.
Ryan juga mewanti-wanti kepada seluruh karyawan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat di semua lini dan unit kerja. Pihaknya juga telah menjalankan work from home atau bekerja dari rumah 100 persen di Kantor Direksi dan unit-unit kerja yang bisa dikendalikan melalui jaringan virtual.
Sejak awal pandemi, PTPN VII juga terus berupaya maksimal untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh karyawan dan batih (keluarga karyawan). Berbagai terobosan melalui kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan, juga lembaga negara seperti TNI dan Polri untuk bisa melaksanakan vaksinasi. Namun, Ryanto mengakui ketersediaan vaksin masih belum mencukupi.
Tentang agenda doa bersama ini, Ketua PHBI Kantor Direksi PTPN VII Sasmika DS mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar batiniah. Mengutip seorang sufi, Sekjen SPPN VII ini menyebutkan bahwa “Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah awal kesembuhan.” Maka, PHBI merasa perlu untuk menghindari kepaanikan, bersikap tenang, dan memupuk kesabaran.
“Sebagai orang beriman, kami sangat yakin bahwa ketenangan dan kesabaran itu hanya bisa dihadirkan melalui pendekatan kita kepada Alloh SWT. Kami terus berupaya dan berdoa agar saudara-saudara kami yang sakit mendapat kesabaran hingga sehat, agar kita yang sehat terhindar dari kepanikan dan senantiasa tenang. Doa kami agar keluarga PTPN VII sehat dan jaya kembali,” kata dia.
Acara yang berlangsung hampir satu jam itu diisi dengan tawasul doa, pembacaan hadhoroh diimami H. Kamrus Yasin, surah Yasin berjemaah yang diimami H. Syarwan Matondang, diakhiri dengan doa oleh H. Syarifudin. Meskipun peserta mengikuti acara dari tempat masing2 namun terasa nuansa kehangatan dan kekeluargaan dari semangat ingin mendapatkan kebaikan bersama sebagai sebuah keluarga besar. (**)
Editor: Nurjanah/Rls.
Editor: Harian Momentum