Senator: Pemerintah Fokus Selamatkan Anak Bangsa

img
Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Lampung Abdul Hakim di Kota Metro.

MOMENTUM, Bandarlampung--Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Lampung Abdul Hakim mengatakan perhatian pemerintah saat ini terfokus untuk menyelamatkan jiwa anak bangsa. 

Hal itu disampaikan senator asal Lampung ketika bertemu dengan penggerak UMKM di Kelurahan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Selasa (27-7-2021).

Abdul Hakim mengatakan, upaya pembatasan dalam bentuk PPKM oleh pemerintah merupakan ikhtiar agar penyebaran covid-19 dapat terkendali dan dampak ekonominya harus diantisipasi bersama.

“Kami ingin mendapatkan informasi sekaligus saran dan masukannya berkaitan dengan kegiatan ekonomi dan sosial warga di masa pandemi ini,” ujar Abdul Hakim melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Rabu (28-7).

Abdul Hakim menuturkan, saat ini ada PP Nomor 7 Tahun 2021 yang berisi tentang kemudahan, perlintasan dan pemberdayaan UMKM dan Koperasi. Sebab, lebih dari 60 persen UMKM terdampak pandemi covid-19.

Dalam pertemuan tersebut, Abdul Hakim mencoba merespons beberapa masukan dan keluhan dari warga penggerak UMKM.

Menurut dia, ada akses dana produktif dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang diberikan mandat oleh kementerian Koperasi dan UKM untuk mendistribusikan dan mengelola dana APBN yang diperuntukkan khusus pelaku koperasi maupun usaha mikro kecil dan menengah.

"Untuk Lampung serapannya masih sedikit. Ini bisa diajukan melalui Dinas Koperasi ke LPDB,” tuturnya.

Wayan, seorang penggerak UMKM mengatakan, pihaknya erkendala izin usaha dan meminta jalan keluarnya. Wayan mengatakan, kenapa yang mendapatkan bantuan tidak boleh terikat dengan pinjaman KUR. Padahal bantuan ini tidak diharuskan untuk mengembalikan, sedangkan KUR itu mengembalikan.

“Mohon diperhatikan juga para warga KUR juga mendapatkan bantuan bisa mendapat BPUM," harapnya.

Sementara Warno dari Koperasi Mitra Sejahtera Abadi mengatakan, modal awal usaha ini Rp300 juta. Selama tiga tahun jumlah omzet mencapai Rp3 miliar.

“Belum ada sentuhan dari pemerintah. Saat RAT juga sudah kami undang Dinas Koperasi. Belum ada bantuan modal dan usaha dari pihak dinas,” ucapnya.

Selain dihadiri 30 peserta, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Lurah Iringmulyo dan anggota DPRD Metro, Wasis Riyadi.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos