MOMENTUM, Bandarlampung--Calon Ketua DPD Demokrat Lampung terpilih, diprediksi bakal mencalonkan diri sebagai gubernur pada pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
Pernyataan itu, disampaikan Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) Dedi Hermawan, Selasa (2-11-2021).
Menurut dia, partai berlambang bintang mercy itu memiliki potensi besar dalam ajang politik di masa mendatang. Hal itu ditunjukkan oleh sejumlah keberhasilan yang ditorehkan kader-kadernya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) ataupun pemilihan legislatif. "Contohnya kepala daerah. Baik itu gubernur maupun bupati, tidak sedikit diraih kader Partai Demokrat ini," ujarnya kepada harianmomentum.com.
Dia menegaskan, peluangnya cukup tinggi, apalagi partai itu sebelumnya pernah jadi pemimpin di Lampung. "Sehingga, siapapun yang menakhodai DPD Demokrat Lampung, akan terikat oleh itu," terang dia.
Karena itu, siapapun yang terpilih menakhodai partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono tersebut di Lampung, baik itu Edy Irawan Arief atau M Ridho Ficardo diprediksi akan mencalonkan diri sebagai gubernur.
"Itu memang agenda yang melekat atau satu kesatuan dari eksistensi parpol. Termasuk Demokrat," sebutnya.
Meski demikian, Dedi menyatakan prediksi itu tetap akan melihat dinamika politik yang berkembang pada saat menjelang pilkada.
"Karena kemungkinan Demokrat akan menyalonkan kadernya menjadi cagub. Bahkan cawagub. Namun karena situasi politik yang dinamis, tidak menutup kemungkinan justru menjadi partai pengusung," tutupnya.
Menanggapi hal itu, Sekreteris DPD Demokrat Lampung Julian Manaf mengamini prediksi tersebut. Dia justru mempertanyakan kebijakan ketua terpilih, jika tidak mencalonkan diri pada kontestasi pilkada.
"Ya seyogyanya begitu (mencalonkan diri pada pilkada. red), kalau tidak ya buat apa," ujar Julian.
Justru, jika ketua terpilih tidak mencalonkan diri pada pilkada maka sama saja tidak membesarkan Partai Demokrat di Lampung.
"Ngecilin partai saja jika tidak ada tujuan untuk kontestasi pilkada," ujarnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum