MOMENTUM, Liwa--Permasalahan dibidang lalu lintas telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Itu sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Resor Lampung Barat (Lambar) saat apel gelar pasukan Operasi Zebra Krakatau di lapangan markas polres setempat, Senin (15-11-2021).
"Perkembangan permasalahan lalu lintas yang cepat dan dinamis, perlu diimbangi dengan kinerja Polri yang inovatif. Sehingga optimalisasi dan efektifitas penanganan berbagai permasalahan lalu lintas dapat berjalan dengan baik," kata wakapolres mewakili Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman.
Kerja inovatif tersebut, bukan hanya dalam bentuk penegakan aturan hukum lalu lintas. Pelayanan bidang lalu lintas pun harus dipermudah dengan memanfaatkan kecanggilan teknologi informasi, seperti penggunaan aplikasi pelayanan SIM online, aplikasi signal (samsat digital nasional) dan e-samdes (samsat desa).
Wakapolres menyebut, Operasi Zebra Krakatau yang berlasung selama 14 hari, mulai 15 hingga 28 November 2021, merupakan bagian dari bentuk komitmen Polri khsusnya satuan lalu lintas dalam mengatasi berbagai permasalahan lalu lintas.
Sasaran operasi meliputi; segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas serta penyebaran covid-19.
"Tujuan utama dari Operasi Zebra Krakatau ini adalah mewujudkan keamanan, keselamatan ketertiban dan kelamcaram berlalu lintas," terangnya.
Dia berharap, dukungan dan peran aktif semua pihak untuk kelancaran operasi tersebut, sehingga dapat semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas.
Di wilayah hukum Polda Lampung, pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau kali ini 551 personel Polri dan 554 personel TNI serta instansi terkait lainya. (**)
Laporan: sulemy
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum