MOMENTUM, Pringsewu--Pandemi covid-19 bukan satu-satunya masalah kesehatan yang harus segera diatasi Pemkab Pringsewu. Penyakit demam berdarah dengeu juga masih menjadi momok di kabupaten tersebut.
Berdasarkan data, pada bulan Oktober 2021, Kabupaten Pringsewu mencatat penambahan 21 kasus dengan satu korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia akibat DBD itu anak berusia 10 tahun. Warga Kecamatan Gadingrejo itu meninggal dunia pada 13 Oktober lalu.
Dengangan penambahan 21 kasus itu, total jumlah kasus DBD di Kabupaten Pringsewu sejak Januari hingga Oktober 2021 mencapai 132 kasus. Kondisi tersebut menempatkan Pringsewu sebagai daerah tertinggi ketiga kasus DBD dari 15 kabupaten/ kota di Provinsi Lampung. Jumlah kasus DBD teringgi pertama di Lampung masih ditempati Kota Bandarlampung dengan 337 kasus dan Kabupaten Lampung Selatan dengan 158 kasus.
Menyikapi kondisi tesebut, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi meminta seluruh masyarakat waspada dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
"Upaya pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan menutup, menguras, mendaur ulang limbah di sekitar lingkungn tempat tinggal harus lebih gencar dilakukan. Ditambah pemeriksaan jentik nyamuk, memakai lotion anti nyamuk atau 3M, agar kasus penularan DBD tidak terus terjadi," kata Fauzi, Minggu (21-11-2021).
Wabup jug memint seluruh organisasi perangkat daerah para camat, kepal pekon dan lurah terus melakukan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Termasuk penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
"Kepada camat, kapekon dabn lurah, kami tegaskan untuk menggerakkan warganya segera kembali melakukan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (Geber PSN) dan lakukan 3M+," pintanya.
Terpisah, Analis Penyakit Menular pada Dinkes Pringsewu Yuliana Nina Yuanita mewakili kepala dinas keseahtan setempat membenarkan , hingga Oktober 2021 jumlah kasus DBD di Pringsewu mencapi 132 kasus.
"Untuk kasus tertinggu ada di Kecamatan Gadingrejo 59 kasus dengan satu korban meninggal dunia berusia 10 tahun. Setelah dilakukan PE dan fogging, di sekitar rumah korbn ditemukan jentik nyamuk," ungkapnya didampingi Kepala Seksi P2PM Herlambang Sunendar.
Herlambang Sunendar menambahkan, berdasarkan laporan dari pihak dokter rumah sakit, terhitung pertengahan November 2021 kembali terjadi sembilan DBD. Dia menghimbau seluruh masyarakat lebih gencar menerapkan PSN plus 3M untuk mencegah penularan DBD. (**)
Laporan: sulistiyo
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum