MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp4 triliun untuk penukaran uang baru. Jumlah itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia selama periode Ramadan hingga Idulfitri 1443 Hijriyah. 

Hal itu disampaikan Tony Noor Tjahjono selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung melalui siaran pers, Kamis (7-4-2022).

"Dari proyeksi kebutuhan perbankan dan masyarakat selama periode Ramadan 2022 sebesar Rp4 triliun," kata Tony.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut meningkat sebesar 21,21 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanua sebesar Rp3,3 triliun. 

"Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini dan kondisi terkait penyebaran pandemi Covid-19," sebutnya.

Guna lebih menjangkau masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung telah bersinergi dengan seluruh perbankan untuk membuka outlet layanan penukaran di 169 (seratus enam puluh sembilan) lokasi. 

"Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut pada tanggal 4 April hingga 29 April 2022. Sehubungan dengan hal tersebut, BI menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menukarkan uang untuk menghindari penukaran uang di tempat-tempat tidak resmi," terangnya.

Dia menjelaskan, masyarakat dapat melakukan penukaran melalui Layanan Kas Keliling Bank Indonesia dengan melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id). 

Kas Keliling keliling menyediakan uang kertas pecahan seribu rupiah hingga Rp20 ribu. Setiap masyarakat dapat menukarkan uang tersebut masing-masing sebanyak 1 pak (100 lembar) dengan jumlah maksimal penukaran sebesar Rp3.800.000.

Selain kas keliling, layanan penukaran uang juga bisa dilakukan melalui kantor bank yang tersebar di seluruh Indonesia serta Layanan Kas Keliling Bank Indonesia. 

"Bank Indonesia bersinergi dengan perbankan berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang Rupiah di masyarakat khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri," sebutnya. (**)