Dispar Pesawaran Catat 50.047 Kunjungan Wisata

img
Salah satu obyek wisata pantai di Kabupaten Pesawaran

MOMENTUM, Gedongtataan--Lebel Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu daerah tujuan utama wisata di Provinsi Lampung, memang bukan sekedar 'isapan jempol' semata.

Setidaknya itu dapat dibuktikan dari tingginya tingkat kunjungan wisata ke kabupaten tersebut, selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.  

Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesawaran, sejak 29 April hingga 8 Mei 2022 tercatat 50.047 wisatawan telah mengunjungi sejumlah obyek wisata pantai di kabupaten setempat.

"Pengunjung (wisatawan) didominasi dari luar luar kabupaten, bahkan luar Provinsi Lampung seperti: Sumatera Selatan, Jambi dan DKI Jakarta. Obyek wisata pantai masih menjadi favorite wisatawan yang datang ke Pesawaran," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Ketut Partayasa, Senin (9-5-2022).

Dia menambahkan, dari total 50.047 pengunjung wisata itu, 11.334 berasal dari luar Provinsi Lampung. "Kalau untuk wisatawan lokal atau dari dalam Provinsi Lampung, berdasarkan data kita tercatat 38.713 orang," terangnya.

Menurut dia, lonjak tingkat kunjungan wisata itu juga dibarengi dengan komitmen pengelola wisata untuk keamanan dan kenyamanan termasuk penerapan protokol kesehatan.

"Kami juga tekankan kepada pengelola wisata untuk menyediakan sarana protokol kesehatan serta mengaktifkan kembali satgas internal yang bertugas memantau penerapan prokes di lokasi obyek wisata," ungkapnya.

Dari sekian banyak obyek wisata pantai di Kabupaten Pesawaran, ada dua lokasi yang paling diminati wisatawan selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Dua obyek wisata itu: Pantai Mutun Town dan Pulau Pahawang. Dia pantai mutun selama masa liburan Idul Fitri, jumlah kunjungan wisata tercatat 4.852 orang. Sedangkan di Pulau Pahawang tercatat 3.755 orang.

Kabid Pemasaran pada Dinas Pariwisata Pesawaran Aris King mengingatkan pengelola wisata terus menerapkan sapta pesona guna memberikan jaminan keamanan dan  kenyamanan bagi wisatawan. "Pembeli adalah raja, juga berlaku pada industri pariwisata. Pengelola wisata menjual jasa, sementara pengunjung adalah konsumenya yang harus dijamin keamanan dan kenyamananya," terangnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos