MOMENTUM, Gunungsugih--Selama 76 tahun Kabupaten Lampung Tengah berdiri, tak bisa dipungkiri banyak kemajuan pembangunan yang telah dicapai. Meski demikian, tidak sedikit pula yang harus terus dibenahi dan ditingkatkan.
Demikian disampaikan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Musa Ahmad dalam sambutan Rapat Paripurna Istimewa DPRD,memperingati Hari Ulang Tahun ke 76 kabupaten setempat, Selasa (14-6-2022).
"Di usia Kabupaten Lampung Tengah yang ke 76 tahun ini, banyak terjadi lompatan pembangunan, khsusunya di bidang infrastruktur yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Kondisi akses jalan penghubung antar kecamatan secara bertahap terus kita perbaiki," kata bupati.
Meski demikian, lanjut dia, pencapaian program pembangunan tersebut harus terus ditingkatkan. Termasuk di bidang pelayanan masyarakat.
Terkati pelayanan masyarakat, Pemkab Lampung Tengah membuat terobosan dengan program Bunga Kampung atau Bupati Ngantor di Kampung.
Melalui program tersebut, masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan cepat, mudah dan berkualitas pada segala sektor pembangunan.
"Lewat program Bunga Kampung masyarakat bisa merasakan langsung pelayanan yang baik dan maksimal dari Pemkab Lampung Tengah. Program Bunga Kampung juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Saat ini, pemerintah pusat sedang melakukan evaluasi dan validasi terhadap program Bunga Kampung untuk menjadi program nasional," ungkapnya.
Bupati Musa Ahmad mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat menjadikan peringatan HUT ke 76 tersebut sebagai momentum memperkuat sinergi mewujudkan visi Lampung Tengah Berjaya.
Sebelumnya, mengawali rapat paripurna istimewa tersebut,Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nirlan membacakan sejarah singkat berdirinya kabupaten setempat.
Rapat paripurna ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng peringatan HUT ke 76 Kabupaten Lampung Tengah oleh Bupati Musa Ahmad. Selain pimpinan dan anggota DPRD, rapat paripurna itu juga dihadiri: jajaran pemkab, forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh adat dan perwakilan elemen masyarakat di kabupaten setempat. (**)
Editor: Munizar