MOMENTUM, Metro--Tim verifikator Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak  melakukan evaluasi penilaian Kota Layak Anak (KLA) di Kota Metro. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Insan Madani, dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Gaharu, Selasa (28-6-2022).

Menurut, koordinator tim pendamping pemenuhan hak anak Provinsi Lampung Hendra Jamal, SLB Insan Madani dan Puspa Gaharu Kota Metro sudah masuk kategori Sekolah Ramah Anak (SRA) level Nindya. 

"Kalau tim penilaian Nindya itu ada sendiri, tetapi berdasarkan penilaian saya,  ini sudah bagus. Jika SLB-nya sudah Nindya, puspaga-nya sudah Nindya kemungkinan untuk KLA-nya bisa mengikuti," kata Hendra.  

Karena itu, dia menyebut, akan merekomendasikan SLB Insan Madani untuk masuk dalam SRA predikat Nindya. "Tapi semua itu tergantung pada Menteri KPPA untuk menentukan bersama deputi-deputinya. Kalau kita di sini hanya untuk merekomendasikan," terangnya. 

Hal senada disampaikan fasilitator nasional satuan pendidikan ramah anak dan pendamping KLA Provinsi Lampung Sowiyah. Menurut dia, SLB Insan Madani sudah memenuhi kriteria SRA predikat Nindya. 

"Ini membuktikan bahwa Kota Metro sudah layak sekali meraih predikat Nindya dalam penilaian KLA. Semua kriterianya sudah terpenuhi," kata Sowiyah. 

Dia menyebut dari hasil  daudit standar SRA  pada tanggal 7 Juli 2022, nilai yang diraih Kota Metro hampir sempurna 86,77 poin. "Saya berharap sebelum tanggal 7 sudah diupload. Itu hampir 100 persen mungkin bisa di atas 98 persen,” terangnya.

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan meraih predikat Nindya untuk penilaian KLA. 

“Ini bagian dari penguatan kita, kalau kita kompak Insa Allah, nilai Nindya itu akan terwujud. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita bisa hadir dan kompak, saya akan mengawal terus kegiatan ini," ucapnya. 

Ketua TP PKK Kota Metro Silfia Naharani Wahdi. Menurut dia, TP PKK terus berupaya membantu pemkot untuk meraih predikat Nindya dalam  penilaian KLA.

"Ini kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk menunjukkan bahwa kita mampu mendapatkan apa yang kita harapkan,” ucap Silfia. (**)