MOMENTUM, Tarahan--Ernimah (57) janda yang menggantungkan hidup dari anaknya yang berprofesi sebagai buruh pabrik akhirnya bisa melihat rumahnya diperbaiki.
Rumah yang sebagian besar berdinding geribik rotan itu, salah satu dari dua rumah yang dibangun PLN UPK Tarahan melalui Program TJSL Bedah Rumah Menggunakan Batako dari FABA PLTU.
Beda halnya dengan Bu Hapipi (44) yang atap rumahnya hampir roboh ini hanya bisa mengucapkan kata terima kasih sembari meneteskan air matanya melihat rumahnya sedang direnovasi.
Program bedah rumah tersebut merupakan inisiasi PLN UPK Tarahan untuk membantu meringankan beban warga ring 1 sekitar PLTU Tarahan yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni.
Program bedah rumah ini memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan. Selain mampu menghemat biaya hingga 40 persen, program ini juga memanfaatkan batako produksi UMKM setempat. Secara total program bedah rumah ini memanfaatkan 6000 buah batako hasil produksi dari FABA.
Ernimah yang merupakan salah satu warga Dusun Kampung Baru, Desa Rangai Tritunggal merasa bersyukur mendapatkan bantuan salah satu rumah yang dibedah dengan FABA PLN UPK Tarahan.
Bertepatan dengan peletakkan batako pertama ini, Manager PLN UPK Tarahan yang diwakili oleh Manager Bagian Keuangan dan Umum Rizki Setyo Anggoro bertemu dengan penerima manfaat dan Kepala Dusun Mataram dan Kampung Baru.
“Alhamdulillah program bedah rumah di Dusun Mataram dan Dusun Kampung Baru bisa kita realisasi bulan ini, setelah menyelesaikan rumah di Dusun Gotong Royong sekitar bulan Maret lalu”, tuturnya.
Hingga saat ini, PLN UPK Tarahan sudah merealisasikan program bedah rumah dari FABA ini sebanyak 3 (tiga) unit rumah di Desa Rangai Tritunggal.
PLN UPK Tarahan terus menunjukkan besarnya potensi pemanfaatan FABA. Pemanfaatan produk FABA ini terus dioptimalkan oleh PLN sehingga dapat memberikan manfaat dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat di sekitar PLTU. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya