MOMENTUM, Metro--Dinas Kesehatan Kota Metro mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Juli 2022, terjadi 77 kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti mengatakan, sebagian besar kasus DBD tersebut terjadi pada orang dewasa. Untuk mencegah bertambahnya kasus tersebut, Dinkes Metro terus melakukan berbagai upaya.

"KIta lakukan upaya pencegahan penularan,antara lain dengan fogging atau pengasapan di wilayah tempat terjadinya kasus DBD dan pembagian bubuk abate untuk mencegah jentik nyamuk aedes aegypti penyebar virus dengue," ungkapnya. 

Selain itu, dinkes juga gencar menyosialisasikan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M: Mengurus dan Menutup tempat penampungan air serta mengubur barang-barang di sekitar rumah yang bisa menampung air.

"Nyamuk aedes aegypti ini aktif pada pagi dan sore hari. Karena itu, pada waktu-waktu tersebut gunakan lotion antinyamuk," terangnya.

Dia mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

"Intinya untuk mencegah penularan DBD, harus terus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Jauhkan benda-benda yang bisa menjadi sarang nyamuk," imbaunya. 

Apa bila ada keluarga atau tetangga yang mengalami gejala DBD, seperti panas tinggi dan terdapat bintik-bintik merah pada bagian tubuh, segera bawa ke puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan terdekat. (rio)