MOMENTUM, Bandarlampung-- Tim Seleksi (Timsel) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta membuka akses bagi masyarakat, terhadap 12 calon komisioner Bawaslu.

Hal itu disampaikan pengamat hukum dari Universitas Lampung (Unila), Budiyono, kepada harianmomentum.com, Selasa (26-7-2022). 

Ruang akses yang dia maksud, merupakan profil singkat dan latar belakang 12 calon komisioner tersebut.

“Pertanyaannya, bagaimana Timsel bisa meminta masyarakat memberi tanggapan dan penilaian publik atas calon komisoner tersebut, jika masyarakat saja tidak tau mereka itu siapa?” jelasnya.

Atas dasar itu, Timsel harus membuka akses kepada masyarakat secepatnya, sebelum terlambat.

Dua belas nama yang dirilis timsel itu tidak cukup. Tapi juga harus ada catatan terkait latar belakangnya, seperti apakah dari tokoh masyarakat, akademisi atau lain sebagainya,” kata Budiyono semalam.

Dia menilai 12 nama calon komisioner yang kemarin diumumkan bisa membuat masyarakat kesulitan memberikan tanggapannya.

Menurut dia, penilaian dan tanggappan publik ini penting karena bisa membantu Timsel 

dalam menilai calon-calon komisioner Bawaslu.

“Jangan sampai nanti timbul kekeliruan karena ada nama yang sama tapi ternyata memiliki latar belakang yang berbeda,” ucapnya.

Dia berharap masyarakat bisa segera memberikan tanggappan dan laporan kepada 

Timsel agar bisa mendapatkan komisioner yang tepat.

“Saya mengharapkan masyarakat memberikan tanggapan ataupun masukan kepada Timsel Bawaslu mengenai calon-calon komisioner yang masuk ke dalam tahapan tersebut,” ujarnya.

Sementara Ketua Timsel Bawaslu Lampung Tuntun Sinaga belum berhasil dimintai tanggapan atas usulan tersebut. Saat dihubungi ke nomor ponselnya, Tuntun tidak merespon.