Besok Kloter Terakhir Bertolak ke Mekkah, Lampung Berangkatkan 7.299 Calon Haji

img
Suasana kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung. Foto: Ikhsan

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemberangkatan rombongan jamaah haji Provinsi Lampung memasuki tahapan akhir. Ini ditandai dengan masuknya rombongan terakhir jamaah haji Provinsi Lampung ke Asrama Rajabasa, Kamis (15-6-2023).

Jemaah yang masuk kelompok terbang (kloter) Jakarta Pondok Gede (JKG) 65 ini berjumlah 89 jemaah dan akan bergabung dengan jamaah lain dari DKI Jakarta dan Banten.

Jemaah kloter JKG 65 akan bertolak ke tanah suci pada Jumat, (16-6-2023) tepatnya di Kota Jeddah, Arab Saudi.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Emberkasi Antara Provinsi Lampung Alifah mengatakan, pada pukul 22.00 WIB jemaah akan dilakukan X-ray barang dan langsung menuju Bandara Raden Inten II.

"Besok mereka akan bertolak ke tanah suci bergabung dengan jemaah dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta," kata Alifah, Kamis (16-6-2023).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan, seluruh jemaah haji Lampung yang berangkat pada tahun ini sebanyak 7.229 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari jamaah dan petugas yang berjumlah 92 orang.

Dari jamaah yang berangkat ini, terdapat 5.551 jamaah yang masuk kategori Risti (risiko tinggi). Dari sisi usia, sebanyak 5.233 jamaah berumur di bawah 60 tahun dan 2.528 jamaah di atas 60 tahun.

“Seluruh JCH asal Lampung gelombang satu sudah masuk Makkah, dan gelombang kedua secara berangsur juga sudah memasuki Makkah dan sebagian besar sudah melaksanakan umrah wajib,” katanya saat Konferensi Pers di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung.

Lebih lanjut, Puji menyampaikan bahwa ada 3 jemaah haji asal Lampung yang meninggal dunia dan berdasarkan ketentuan akan dibadalkan oleh petugas yang ditunjuk  dari PPIH Arab Saudi.

"Biaya badal ditanggung oleh Pemerintah,” singkatnya.

Selain akan dibadalkan, jamaah yang meninggal dunia juga akan mendapatkan asuransi. Asuransi ini diberikan kepada jamaah yang meninggal saat sudah masuk Embarkasi, di Madinah atau di Makkah atau juga di Masyair.

Untuk jemaah yang meninggal di pesawat atau boarding , akan mendapat asuransi haji biasa dan asuransi penerbangan. Pembayaran asuransi akan diberikan selesai penyelenggaraan Haji.

Saat ini, jelas Puji, para petugas haji terus melakukan pendampingan kepada jemaah dengan melakukan pencarian jamaah yang tersesat di jalan untuk diantarkan ke pemondokan. Koper atau barang bawaan jemaah yang tercecer diwilayah lain, juga disisir dan dicari oleh petugas kemudian diantarkan kepada pemiliknya.

“Jemaah pengguna kursi roda didampingi oleh petugas dan dicarikan jasa pendorong di Masjidil Haram,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan ibadah para jamaah haji yang sudah berada di Tanah Suci akan dapat dilaksanakan dengan lancar. Semoga seluruh jamaah haji diberikan kekuatan dan dilindungi oleh Allah sehingga bisa menyelesaikan rangkaian ibadah dan menjadi haji yang mabrur,” harap dia.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos