MOMENTUM, Bandarlampung--Abdul Rosyid Lubis Mahmudin, jemaah haji asal Lampung, meninggal dunia di Arab Saudi, Jumat (16-6-2023).
Jemaah dari Desa Adijaya, Kecamatan Terbanggibesar Kabupaten Lampung Tengah, itu meninggal di Rumah Sakit AS King Abdullah Medical City, Mekah, sekitar pukul 06.00 WAS (Waktu Arab Saudi).
Almarhum tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 22 JKG (Jakarta-Pondokgede) rombongan 6.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampumg Puji Raharjo mengatakan almarhum sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu dengan riwayat penyakit jantung.
"Saat ini jenazah telah di makamkan di Pemakaman Shoraya, Mekah," kata Puji kepada harianmomentum.com, Jumat (16-6-2023).
Jumlah jemaah haji asal Lampung yang meninggal dunia hingga kini empat orang. Tiga jemaah lainnya yang wafat di Tanah Suci: Sartinah Pawiro Sentono, meninggal dunia pada 14 Juni. Almarhumah merupakan jemaah asal Kalirejo Lampung Tengah rombongan 8 kloter 22 JKG.
Lalu, Ilham Masjinda Surya kloter JKD (Jakarta Pondok Gede) 26 dan Zainuddin Barang Cacang Bin Barang Kloter JKG 02.
Ilham Masjid Surya menghembuskan nafas terakhirnya 8 Juni. Ilham merupakan warga Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung.
Kemudian pada 9 Juni, Zainudin yang berasal dari Desa Cahyanegeri, Kecamatan Abung Barat Lampung Utara meninggal. Zainudin masuk dalam Kloter JKG 02.
Zainudin sempat dirawat di rumah sakit setempat, namun dinyatakan sehat dan pulang pada 8 Juni. Lalu, pada sembilan Juni, Zainudin kedapatan sudah meninggal dunia oleh adik iparnya. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada dokter kloter.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Ansori mengatakan, jemaah yang meninggal langsung dimakamkan di tanah suci.
Dia juga menjelaskan mengenai asuransi bagi jemaah yang meninggal. "Untuk jamaah yang meninggal, mulai dari masuk emberkasi asrama haji kemudian di Madinah atau Mekkah itu akan mendapatkan asuransi," jelasnya.
Dia menyampaikan, bagi jemaah yang meninggal sebelum melakukan ibadah haji maka ibadah hajinya akan diwakilkan oleh petugas.
"Jadi nanti petugas yang akan membadalkan, dan keluarga tidak perlu membayar. Karena sudah dibayarkan oleh pemerintah," tuturnya.(ikh)
Editor: Muhammad Furqon