Aplikasi Deteksi Dini Tumor Otak, Ini Metode yang Digunakan Dosen IIB Darmajaya

img
Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Terapan Deteksi Dini Tumor Otak di Whizprime Hotel Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung – Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Suhendro Yusuf Irianto, dan tim tengah meneliti pembuatan sofware Deteksi Dini Tumor Otak dengan Metode Segmentasi dan Content Based Image Retrieval (CBIR).

Hal itu terungkap saat Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Terapan Deteksi Dini Tumor Otak di Whizprime Hotel pada Senin (14/8/23). Deteksi Dini Tumor Otak dengan Metode Segmentasi dan CBIR ini merupakan software yang bisa dimanfaatkan oleh dokter.

“Yang saya tangkap ini software yang memudahkan radiolog. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Sarif Hidayat dari RSUDAM Lampung, salah satu peserta FGD.

Hal senada disampaikan Irma Rahmania dari STIKes Patriot Bangsa. Dia berharap softwarenya dapat digunakan untuk pembelajaran mahasiswa. “Mudah-mudahan juga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran mahasiswa untuk hasil foto CT Scan apakah tidak atau iya terdeteksi tumor,” tuturnya.

FGD digelar sebagai rangkaian hibah Penelitian Terapan Kompetitif Nasional dengan Ketua tim Suhendro Yusuf Irianto, dan anggota Sri Karnila, serta Dona Yuliawati.

Hadir dalam FGD perwakilan dari Rumah Sakit Bintang Amin, Rumah Sakit Umum Abdul Moeleok (RSUDAM) Lampung, STIKes Patriot Bangsa, dan peneliti di IIB Darmajaya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IIB Darmajaya, Sri Lestari, mengatakan salah satu tugas dosen dalam Tri Darma Perguruan Tinggi selain pengajaran juga penelitian. “Kegiatan ini merupakan hibah yang diterima Bapak Suhendro dan tim. Ini juga merupakan tahun ketiga dari penelitiannya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Sutedi, mengatakan FGD ini merupakan langkah besar sudah melibatkan stakeholder bidang kesehatan.

“Karena bapak dan ibu-lah yang memvalidasi apakah ini sudah benar atau belum. Kalau di bidang komputer tugasnya mengcoding. Forum ini sangat penting karena akan mendorong penelitian ini dapat diterapkan atau tidak. Orang IT saat ini sudah masuk ke semua sektor kehidupan,” ungkap dia.

Menurut dia, researcher lain harus melihat dimana keterlibatan orang-orang yang berkompeten dapat dilakukan. “Ini juga sudah dicontohkan oleh Dr. Suhendro  dan tim . Kami mewakili IIB Darmajaya sangat mensupport sekali dan ini menjadi budaya kita dalam meneliti,” ujarnya.

Di akhir FGD, Suhendro Yusuf Irianto, mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran yang diberikan. “Saran dan masukan ini juga akan membuat penelitian ini menjadi lebih baik dan bermanfaat,” tuturnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos