MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) tengah menjalani audit eksternal stage 2 (tahap kedua) untuk sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan.
Audit yang dilaksanakan oleh British Standards Institution (BSI) ini berlangsung dari 30 Oktober hingga 8 November 2024.
Dalam acara pembukaan audit yang digelar di Ballroom kampus pada Senin (4/11/2024), Rektor UIN Raden Intan, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas dimulainya audit tahap kedua ini. Menurut Prof Wan, audit ini merupakan wujud komitmen nyata UIN Raden Intan dalam menjaga dan meningkatkan standar mutu pendidikan secara berkelanjutan.
“Proses audit ini bukan sekadar pemenuhan standar internasional. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari prinsip continuous quality improvement yang kami terapkan di semua lini, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa,” jelas Prof Wan.
Dengan fokus pada ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 21001 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan, Rektor menyampaikan ingin membangun budaya mutu yang kuat dan berkesinambungan di seluruh lapisan kampus.
Rektor juga menekankan bahwa melalui sertifikasi ini, UIN Raden Intan berkomitmen mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 4 tentang pendidikan berkualitas dan tujuan nomor 16 terkait tata kelola yang baik.
Prof Wan juga menyebutkan bahwa standar ISO 21001 yang ditargetkan UIN Raden Intan memungkinkan universitas berperan lebih besar dalam mendukung SDGs lainnya, seperti mengurangi kesenjangan (SDG 10) dan mendukung pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi (SDG 8).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim dari fakultas hingga rektorat yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala aspek untuk memenuhi standar audit ini.
“Upaya kita dalam membangun budaya kerja yang berinovasi dan berkelanjutan adalah bagian dari komitmen bersama untuk memajukan universitas ini dan melahirkan generasi unggul dan berkarakter,” pungkasnya.
Kehadiran BSI sebagai auditor internasional yang berkompeten, ujar Rektor, semakin memperkuat kepercayaan kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan global di bidang pendidikan.
Rektor berharap, sertifikasi ini akan memperkuat posisi kita sebagai universitas yang berdaya saing dan semakin responsif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan SDGs melalui berbagai program dan inisiatif yang dijalankan.
Audit tahap kedua ini mencakup Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Fakultas Syariah, Fakultas Adab, Pascasarjana, dan Rektorat, setelah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diaudit terlebih dahulu pada 30 Oktober hingga 1 November.
Menurut Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Prof Andi Thahir MA Ed D, audit ini diharapkan memberikan evaluasi yang bermanfaat bagi peningkatan mutu berkelanjutan di UIN Raden Intan.
"Proses ini akan membantu kami memetakan aspek yang perlu ditingkatkan guna menciptakan budaya kerja inovatif dan adaptif," ujarnya.
Tim auditor BSI yang hadir terdiri dari Eri Pradhana Bharata, Danang Gunarto, Satriyo Budiawan, dan Husnul Aulia Alamudy. Pada kesempatan itu, Lead Auditor Eri Pradhana Bharata menyampaikan terima kasih atas kemitraan UIN Raden Intan dalam mengembangkan sistem manajemen yang berstandar internasional.
Eri juga menjelaskan, tujuan dari audit ini adalah untuk melakukan penilaian sertifikasi yang memastikan bahwa elemen-elemen dalam lingkup yang diajukan serta persyaratan dari standar manajemen telah terpenuhi dengan efektif oleh sistem manajemen organisasi, serta untuk memastikan adanya rencana strategis ke depan.(**)
Editor: Agus Setyawan