Mahasiswa Uniga Kuliah Umum di Lampung

img
Puluhan mahasiswa pasca sarjana Universitas Garut (Uniga) mengikuti kuliah umum bertema 'Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat di Lampung'. Foto:Ira Widya

Harianmomentum.com--Puluhan mahasiswa pasca sarjana Universitas Garut (Uniga) mengikuti kuliah umum bertema 'Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat di Lampung'. 


Rombongan mahasiswa diterima Asisten I Pemprov Lampung Heri Sulyanto dan Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik Hidayat di Ruang Sungkai Balai Keratun, Senin (08/01/2018).


Pada kesempatan itu, sejumlah mahasiswa bertanya terkait kondisi Lampung yang kini semakin maju, baik dalam bidang infrastruktur, industri, pendidikan hingga keamanan.


Salah satu program yang menarik perhatian para mahasiswa adalah Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwai Jurai (Gerbang Desa Saburai) yang dinilai efektif meningkatkan perbaikan infrastruktur dan ekonomi di desa-desa tertinggal.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, saat ini Program Gerbang Desa Saburai menangani sekitar 380 desa tertinggal dengan berbagai kriteria. Bantuan yang diberikan ke tiap desa mencapai Rp250 juta.


“Kita tangani dengan memberikan bantuan secara bertahap. Sekarang sudah masuk tahun keempat. Ada desa yang sudah dapat tiga kali, ada yang dua ada juga baru sekali. Kita berharap semua bisa dapat. Bantuan ini terpisah dari Dana Desa,” kata Taufik menjawab pertanyaan peserta kuliah umum.


Bantuan tersebut, lanjut dia, akan digunakan sesuai dengan kriteria desa tertinggal. Terlebih dahulu dirembukkan dengan para fasilitator sehingga bantuan tepat sasaran.


“Dilakukan secara terukur kemudian dievaluasi bagaimana capaiannya. Ini terpisah dari anggaran yang lainnya. Selama ini tidak ada konflik maupun permasalahan pendanaan atau tumpang tindih,” imbuhnya.


Taufik mengungkapkan, di tahun 2016, ada 100 desa yang mendapat bantuan. Di tahun 2017 jumlahnya meningkat lebih dua kali lipat yakni 250 desa. Di tahun ini progam unggulan Gubernur M Ridho Ficardo ini ditargetkan di 380 desa tertinggal.


Penerima bantuan ini, menurut dia, diutamakan untuk desa yang betul-betul tertinggal di bidang infrastruktur. Yakni untuk peningkatan jalan onderlagh, jalan paving blok, rabat beton, sarana air bersih, sumur bor, dan pemandian umum.(ira)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos