MOMENTUM, Rajabasa--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan dari Fraksi Nasdem, Suhadirin gelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Wawasan Kebangsaan (PIPWK) di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa, Sabtu (17-5-2025).
Hadir pada sosialisasi, kepala dan aparat desa setempat, BPD, LPM, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para undangan.
Kepala Desa Sukaraja, Muhammad Yusuf dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Suhadirin melakukan sosialisasi pembinaan IPWK. Ia berharap, Anggota Komisi II DPRD Lamsel, bisa membantu segala program yang ada di desanya.
Selain itu, Yusuf meminta masyarakat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai pancasila, seperti yang sudah dilakukan masyarakat Sukaraja yaitu bergotong-royong setiap Jumat.
Sementara Suhadirin percaya, masyarakat Sukaraja telah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terciptanya kerukunan di masyarakat, meski berasal dari beragam suku dan agama.
Pada kesempatan yang sama, pemateri sosialisasi, Supana mengatakna, pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila.
Mantan Kepala SDN Kedaton Kalianda ini menjelaskan fungsi pancasila adalah sebagai ideologi negara yakni menyatukan bangsa indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan serta persatuan. Membimbing dan mengarahkan bangsa indonesia dalam mencapai tujuan bernegara.
Pancasila juga berfungsi memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa indonesia. Menerangi serta mewujudkan keadaan, kritis terhadap adanya upaya dalam mewujudkan cita-cita dalam pancasila. Pancasila Sebagai pedoman dalam kehidupan bangsa indonesia upaya menjaga keutuhan dan memperbaiki kehidupan bangsa indonesia.
"Peranan pancasila itu sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, filsafat bangsa, kepribadian bangsa. Peranan pancasila sebagai ideologi nasional. Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum dan pancasila juga berperan sebagai tujuan negara," jelasnya.
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. Hakekat wawasan kebangsaan adalah keutuhan nasional
Asas wawasan kebangsaan terdiri dari kepentingan/tujuan yang sama, solidaritas, keadilan, kerjasama, kejujuran, kesetiaan terhadap kesepakatan.
Sedang makna wawasan kebangsaan, lanjut dia, mengamanatkan kepada semua warga negara untuk menempatkan persatuan, kesatuan dan kepentingan bangsa diatas kepentingan diri sendiri atau kelompok tertentu sehingga dapat mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan bhineka tunggal ika agar terwujudkan bangsa yang maju, sejahtera serta sejajar bangsa lain. Wawasan kebangsaan harus selalu berlandaskan pancasila, yaitu sebagai ideologi bangsa Indonesia serta berhasil menjalankan misi itu ditengah kehidupan tata negara di dunia.
Nilai-nilai Wawasan kebangsaan: menghargai harkat serta juga martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Mencintai tanah air serta bangsa. Demokrasi serta kedaulatan rakyat. Tekad bersama seluruh warga negara mewujudkan Indonesia yang bebas. Merdeka serta bersatu. Masyarakat yang adil dan makmur serta kesetiakawanan sosial. (**)
Editor: Muhammad Furqon