Mahasiswa Unila Praktikum Interpretasi Ekowisata di Lembah Hijau

img
Mahasiswa Kehutanan Unila saat melihat hewan beruang madu dalam kegiatan praktikum di Lembah Hijau Lampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Puluhan Mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas (FP Unila) Lampung melakukan praktikum mata kuliah Interpretasi Ekowisata di Lembah Hijau, Bandar Lampung, Minggu (25-5-2025).

Dosen Kehutanan FP Unila, Gunardi Djoko Winarno mengatakan dalam praktikum tersebut, para mahassiwa mengenal, melihat, dan belajar secara langsung tentang prilaku hingga pengembangbiakan satwa.

“Ini dalam rangka praktikum mata kuliah Interprestasi Ekowisata, Jadi mereka disini belajar untuk bisa menginterpretasi tentang satwa liar, termasuk juga belajar mengenai prilaku dan kehidupan satwa,” kata Gunardi, saat diwawancarai disela-sela kegiatan praktikum di Lembah Hijau.

“Ini kegiatan setiap tahun. Dan mungkin sudah sekitar 10 tahun ini kami berkunjung ke Lembah Hijau karena disini ada konservasinya, isinya berbagai macam satwa liar yang dilindungi. Dan disini kami ingin langsung melihat dan belajar, bagaimana bisa mengedukasi kepada semua masyarakat, khususnya para mahasiswa, supaya cinta kepada satwa dan jangan sampai punah,” lanjutnya.

Ia berharap pada kegiatan praktikum yang berlangsung selama sekitar 5 jam itu, dapat menambah pengetahuan para mahasiswa, terutama terkait kehidupan satwa liar.

“Kita berharap, para mahawasisw itu menyadari, peduli, dan cinta terhadap satwa Indonesia, serta menyebarluaskan bagaimana pentingnya satwa liar sebagai anugerah Tuhan. Sehingga, nantinya jangan sampai terjadi kepunahan,” pungkasnya.

Mahasiswa Jurusan Kehutanan FP Unila, Alfina mengatakan dalam praktikum tersebut dirinya dapat melihat, mengenal, dan berlajar secara langsung tentang prilaku satwa.

“Kita kan dari mahasiswa kehutanan, jadi praktikum ini kita melihatnya bukan hanya fokus ke indahnya saja, tapi bagaimana cara perawatan satwanya juga bisa tahu. Jadi, kita disini fokus ke konservasinya,” kata Alfina.

Ia mengapresiasi konservasi di Lembah Hijau Lampung yang telah banyak berhasil, terutama dalam hal breeding atau pengembangbiakan satwa.

“Di Lembah Hijau ini bagus konservasinya, Banyak keberhasilan konservasi hewan-hewannya. Melalui kegiatan ini kami bisa lebih tahu bagaimana cara perawatan, penanganan, prilaku, sampai perkembangbiaakan dan populasi satwanya,” lanjut Alfina.

“Dan kita sebagai interpreter ekowisata tentunya harus bisa memiliki wawasan soal konservasi ini,” pungkasnya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos