Harianmomentum.com--Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandarlampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan peserta Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sudah damai.

 

"Tapi sudah dimediasi oleh Pak Kapolda Irjen Suntana, dan mereka sudah sepakat damai," kata Murbani kepada harianmomentum.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (10/3) petang.

 

Menurut dia, Musda KNPI di Swiss-Belhotel pada Sabtu (10/3), sempat mengalami sedikit kericuhan. Namun begitu, Polresta Bandarlampung dan Polda Lampung telah melakukan dialog untuk menengahi kericuhan tersebut.

 

Dia mengimbau kepada peserta Musda KNPI Lampung, agar dapat menjaga keamanan dan ketentraman saat pelaksanaan Musda tersebut. Bahkan, jajaran Polresta Bandarlampung juga akan mengamankan jalannya Musda, sehingga tidak terjadi kericuhan.

 

"Kami mengimbau agar peserta tidak lagi melakukan kericuhan dan melaksanakan Musda dengan sebaiknya. Aparat kepolisian juga akan berjaga di lokasi pelaksanaan Musda KNPI," jelasnya.

 

Ditanya tindakan tegas apabila terjadi kericuhan kembali, Kapolresta menegaskan, jika masih terjadi kericuhan, maka kepolisian akan melakukan penindakan sesuai dengan tindakan mereka.

 

"Kita lihat dulu, apa yang dilakukan mereka baru kita tindak," ujarnya.

 

Sebelumnya, setelah Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung Jumat malam di Makorem 043/Gatam dibubarkan karena ricuh, pertikaian kembali terjadi dan diduga tiga pimpinan sidang menjadi korban pemukulan.

 

Keributan kembali terjadi saat dilaksanakan Musda lanjutan di Swiss-Belhotel, Sabtu (10/3).

 

Tiga pimpinan sidang Musda KNPI dari DPP KNPI diduga menjadi korban pemukulan di hotel tempat menginap. Ketiganya yakni, Sirajudin Abdul Wahab (Sekjend DPP KNPI), Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI) dan Arif Rahman (Pengurus DPP KNPI).

 

Menurut karyawan restoran hotel, piring-piring dan gelas pecah. Karyawan restoran hotel lari ketakutan.

 

Keributan pengurus KNPI ini sampai ke Kapolresta dan Kapolda. Tak lama kemudian, Kapolda Lampung Irjen Suntana dan Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono turun tangan didampingi puluhan perwira.

 

Kapolda didampingi Kapolresta langsung berdialog dengan para pengurus KNPI yang sedang berselisih itu.

 

Belum diketahui secara pasti apa yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, keributan terjadi karena diduga pendukung salah satu calon merasa kurang puas kepada pimpinan sidang yang telah menunda Musda KNPI yang digelar di Aula Makorem 043/Gatam, Jumat (9/3) malam.

 

Rencananya Musda KNPI akan tetap dilanjut, tapi dengan insiden pengroyokan ini Musda KNPI belum jelas kapan akan digelar.(adw)