Teladani Bung Karno, Kader Banteng Jadi Mustasyar PWNU Propinsi Lampung

img
Mustasyar atau dewan penasehat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Mukhlis Basri bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj./ist

Harianmomentum.com--Seperti halnya kaum nasionalis serta Bung Karno dan KH Wahab Khasbullah mendapatkan gelar walliyul amri addaururi bissaukah, Mukhlis Basri yang juga kader banteng menjadi salah satu Mustasyar atau dewan penasehat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung.

 

Pelantikan PWNU Propinsi Lampung masa khidmat 2018-2023 rencananya akan dilaksanakan di hotel Marcopolo Bandarlampung pada Kamis, 3 Mei 2018.

 

Sebelumnya pelantikan dilakukan kegiatan Madrasah Kader NU (MKNU) yang dimulai sejak 1 Mei sampai 3 Mei 2018. Malamnya dilakukan pelantikan PWNU Propinsi Lampung. 

 

MB begitu Mukhlis Basri akrab disapa. Ketua I DPD PDI Perjuangan Propinsi Lampung itu menyatakan kegembiraannya mendapat amanah sebagai mustasyar PWNU Lampung.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan Keluarga Besar NU Lampung kepada kami keluarga besar nasionalis bahwa NU menggayomi semua kelompok dan golongan," ujarnya.

 

Ia juga mengaku bangga sebagai kader banteng mendapat amanah masuk dalanm organisasi keulamaan. "Ini juga adalah bukti bahwa PDI Perjuangan tidak benar seperti yang dikatakan banyak orang yang tidak senang sebagai partai yang anti agama," paparnya.

 

Sebelumnya pun, ia mengatakan di Lampung Barat ketika menjabat Bupati juga masuk sebagai Mustasyar PCNU kabupaten tersebut.

 

Ada sejarah panjang NU dan kaum nasionalis, bung karno pernah mendapatkan gelar walliyul amri addaururi bissaukah dan KH. Wahab Khasbullah pada waktu itu, kata dia.

 

"Orang tua saya, kakek saya, mereka semua juga NU, menggamalkan amaliah-amaliah NU. Selama kaum tradisionalis yang direpresentasikan kaum nahdliyyin dan kaum nasionalis yang direpresentasikan PDI Perjuangan berjalan beriringan, bersama-sama menjaga persatuan dan kebhinekaan Insya Allah sampai kapan pun republik ini akan tetap kokoh berdiri," tegasnya.

 

Dua kelompok inilah yang dengan tegas menyatakan NKRI Harga mati, Pancasila Rumusan final para pendiri bangsa yang harus tetap dijaga.

 

"NU Lampung harus berada di garda depan dengan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga keutuhan dan kebhinekaan NKRI," serunya.(rls/awn)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos