Media Dinilai Tidak Netral dalam Pilkada Serentak di Lampung

img
Momentum berdiskusi yang bertajuk "Peranan Media dalam Pilkada Serentak 2018", di ruang Krui, Swiss-belhotel, Bandarlampung, Rabu (9/5/18).

Harianmomentum.com--Meski berperan penting, media dinilai tidak netral menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Provinsi Lampung.


Hal itu disampaikan akademisi Universitas Lampung (Unila), Toni Wijaya saat menjadi pembicara acara Momentum berdiskusi yang bertajuk "Peranan Media dalam Pilkada Serentak 2018", di ruang Krui, Swiss-belhotel, Bandarlampung, Rabu (9/5/18).


"Kini, bukan hanya media kecil yang berpihak kepada calon (gubernur), media besar juga saya lihat berpihak kok," kata Toni.


Menurut dia, media masa mendukung salah satu calon dengan caranya masing-masing.


"Saya pernah lihat di salah satu media besar di Lampung yang berita utamanya memuat salah satu calon terus. Padahal, ada banyak calon kan," terangnya.


Hal senada dikatakan oleh tokoh pers Lampung, Bambang Eka Wijaya. Menurut dia juga, saat ini banyak insan pers yang memihak kepada salah satu calon.


"Mayoritas pers saat ini, adalah pers perjuangan. Jadi wajar bila mungkin ada keberpihakan itu, karena untuk bertahan hidup," jelasnya.


Menurut dia, hal tersebut bukanlah masalah besar, yang penting pers jangan sampai membuat gejolak di masyarakat.


"Karena peran pers yang paling utama dalam pilkada ini adalah menjaga masyarakat tetap kondusif," jelasnya. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos