Harianmomentum.com--Pemerintah Kota
(Pemkot) Metro terus menambah kelengkapan fasilitas penunjang di kawasan Dam
(bendungan) Raman. Hal itu sebagai bagian dari upaya pengembangan Dam Raman
menjadi obyeki wisata unggulan.
Walikota Metro Achmad Pairin mengatakan fasilitas yang akan dilengkapi,
diantaranya pembangunan dua dermaga. Dermaga pertama, akan dibangun menggunakan
alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2017. Sedangkan dermaga lainnya,
dibangun tahun 2018 mendatang.
"Sebenarnya dalam ABT tahun ini kita rencanakan pembangunan dua
dermaga, tetapi karena yang dibanguan harus langsung permanen, jadi
mampunya satu dulu. Nanti satunya tahun 2018," kata Pairin pada harianmomentum.com,
saat meninjau lokasi Dan Raman, Rabu (18/10).
Selain itu, lanjut dia, lokasi Dam Raman juga akan dilengkapi sarana perahu
wisata dan joging track atau lintasan jalan untuk olahraga. “Joging
track ini nanti akan dibantun melintas menuju dermaga yang kedua. Itu
karena, dermaga kedua letaknya agak ke dalam. Jadi kita bangunkan jalan yang
baik, sekaligus bisa digunakan untuk berolahraga joging,”
terangnya.
Menurut Pairin, pengembangan Dam Raman menjadi obyek wisata bukan semata
menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Lebih dari itu, untuk mensejahterakan
masyarakat, kususnya di sekitar kawasan lokasi tersebut.
“Kalau Dam Raman ini banyak dikunjungi wisatawan, otomatis perekonomian
masyarakat akan bergerak lebih cepat. Itu berdampak pada penigkatan
kesejahteraan. Jadi bukan semata meningkat kan PAD,” jelasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)
Kota Metro Yerri Ehwan mengatakan, izin pengelolaan Dam Ramandari pemerintah
pusat saat ini masih dalam proses pengurusan. "Dalam waktu
dekat akan dirapatkan lagi. Saat ini masih dalam proses," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini di lokasi bendungan tersebut sudah ditempakan dua
kapal milik badan pengendalian bencana daerah (BPBD), sekaligus, operator dan
petugas tanggap bencana. "Jadi mereka berjaga. Terutama untuk hari Sabtu
dan Minggu, karena di hari itu pengunjungnya ramai," terangnya.
Dalam waktu dekat, Disporapar dan komunitas pengelola Dam Raman akan
memasang rambu atau pemberitahuan kedalaman Dam Raman. Tujuannya untuk
mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat ini wisata Dam Raman dikelola beberapa paguyuban masyarakat:
Paguyuban Purwoasri Bersatu, Komunitas Pelajar Kota Metro, Komunitas Ayo
ke Dam Raman dan Karang Taruna Lampung Timur.(pie)
Editor: Harian Momentum