Harianmomentum.com--Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Global Surya Bandarlampung mempersiapkan lulusan terampil di
bidang ilmu komputer dan ilmu keperawatan.
SMK favorit yang mengusung karakter islam ini memiliki fasilitas lengkap
dan tenaga pengajar yang kompeten.
"SMK Global Surya merancang pembelajaran untuk membentuk generasi
cerdas, terampil, berperilaku santun, sertaberkarakter agamis namun
menguasai wawasan keglobalan. Kami mendidik dan mempersiapkan lulusan yang
terampil kerja," kata humas dan marketing SMK Global Surya, Aldi Adrian
Erya, di Jalan Suttan Djamil nomor I Gedung Meneng, Bandarlampung, Sabtu
(21/10).
Aldi menambahkan bahwa sebanyak tiga prodi yang tersedia yaitu Komputer
Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Kesehatan Keperawatan. Menurut dia,
kebutuhan tenaga kerja di bidang-bidang tersebut semakin tinggi.
"Dunia kerja saat ini membutuhkan tenaga kerja profesional. SMK Global
Surya tidak hanya fokus pada pendidikan kognitif siswa tapi juga membentuk
ahlak dan kepribadian mulia," kata Aldi.
Aldi menyebutkan beragam fasilitas SMK Global Surya di antaranya ruang
belajar berpendingin udara dan LCD, laboratorium keperawatan, laboratorium
multimedia, laboratorium rekayasa perangkat lunak, CCTV, perpustakaan.
"Selain itu juga ada Masjid Al Surya yang megah sebagai pusat kajian
agama islam bagi siswa, convention hall, lapangan futsal dan basket, kantin,
kolam renang, lapangan parkir luas, kantin higinis, studio musik, serta area
outbound di halaman sekolah," jelasnya.
Dalam Undang-Undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal
15, dikatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Tujuan tersebut kemudian dijabarkan kembali oleh direktorat pendidikan
menengah kejuruan (dikmenjur) menjadi tujuan khususnya adalah; menyiapkan
peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
Sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati, membekali peserta
didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, serta mampu
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati, dan
membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) agar
mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk merealisasikan tujuan-tujuan tersebut, pemerintah kemudian
mengembangkan tiga model kurikulum yang diberlakukan pada sekolah kejuruan,
yaitu kurikulum normatif, kurikulum adaptif, dan kurikulum produktif.
Kurikulum normatif adalah kumpulan mata pelajaran yang akan diajarkan
kepada peserta didik dengan lebih menekankan pada mengetahuan kognitif.
Jenis kurikulum ini selain ada atau ditemukan pada sekolah kejuruan juga
ditemukan pada sekolah menengah. Misalnya, mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, PKn, dan lain-lain.
Kurikulum adaptif, adalah kumpulan mata pelajaran yang diajarkan pada semua
sekolah kejuruan dengan menekankan pada keterampilan atau skill; sedangkan
kurikulum produktif adalah kumpulan mata pelajaran yang menjadi ciri khas dari
setiap sekolah kejuruan.
Aspek yang paling ditekankan pada kurikulum ini adalah keahlian yang akan
menjadi keunggulan lulusan.
Dengan demikian, akan berbeda jenis kurikulum produktif antara satu SMK
dengan SMK lainnya, tergantung pada ciri khasnya.
“SMK Global Surya menerapkan beberapa kurikulum tersebut tentu saja. Karena
asumsinya adalah kurikulum normatif menjadi bekal siswa jika ingin melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, kurikulum adaptif menjadi bekal
siswa memasuki dunia usaha atau industri, sedangkan kurikulum produktif menjadi
bekal siswa untuk menciptakan lapangan kerja secara mandiri,” kata Aldi.(acw)
Editor: Harian Momentum