Harianmomentum.com--PTP Nusantara VII menggelar walimatussyafar atau syukuran penglepasan calon haji dari keluarga BUMN.
Acara sederhana di Ruang Rapat Utama Kantor Direksi Bandarlampung, Selasa (25-6-2019).
Sebanyak 87 calon jemaah yang dilepas terdiri dari tujuh karyawan dengan biaya perusahaan, 15 karyawan biaya sendiri, 30 batih atau keluarga karyawan, dan 26 purna karya.
Aura relijius terasa sepanjang acara sejak qori Syarwan Matondang mengumandangkan ayat-ayat Alqur’an disambut kalimat “Alloh” oleh hadirin. Kalimat talbiah yang dilantunkan oleh Sutarna, wakil dari calon jemaah saat memulai sambutannya menambah haru suasana majelis.
Dalam sambutannya, Sutarna yang merupakan purna karya PTPN VII mengapresiasi konsistensi perusahaan kepada karyawan untuk menunaikan ibadah haji. Ia menyebut, tujuh karyawan mendapat fasilitas perjalanan haji dari perusahaan. Ia berharap, ke depan kouta jemaah dari perusahaan bisa ditambah.
"Saya mewakili jemaah calon haji menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII yang menyelenggarakan syukuran pelepasan haji ini. Ini adalah tradisi yang sangat baik untuk mengeratkan persaudaraan. Lebih dari itu, kami berharap PTPN VII meneruskan, bahkan menambah kuota jumlah karyawan yang berhaji dibiayai perusahaan," kata dia.
Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho dalam sambutannya menyambut baik usulan jemaah. Ia berkomitmen menambah jumlah karyawan benunaikan rukun Islam kelima dengan biaya perusahaan secara bertahap.
Oho, sapaan akrab M. Hanugroho melanjutkan, ibadah haji adalah puncak spiritualitas seorang muslim yang membawa dampak sangat positif bagi kehidupannya. Ia meyakini, semakin banyak jumlah karyawan bergelar haji, akan memberi efek positif kepada perusahaan.
“Berhaji adalah ibadah yang memberi pengalaman rohani sangat dalam bagi seorang muslim. Saya yakin, semakin banyak karyawan yang sudah haji, perusahaan kita akan lebih dekat dengan berkah Alloh SWT karena doa-doa orang alim itu mustajabah. Orang yang sudah berhaji juga akan jauh lebih jujur, tulus, dan ikhlas dalam bekerja sehingga produktivitasnya di pekerjaan akan lebih baik,” kata dia.
Dirut juga titip doa kepada para jemaah, terutama karyawan dan keluarga besar PTPN VII untuk mendoakan perusahaan agar segera pulih. Melalui doa-doa orang yang berserah diri, kata dia, akan menjadi spirit seluruh insan PTPN VII untuk berkarya lebih maksimal.
“Mewakili direksi dan seluruh karyawan PTPN VII, kami mohon doakan perusahaan agar cepat pulih. Dalam bulan ini, kami memulai beberapa pekerjaan penting, antara lain buka giling pada dua pabrik gula, dan langkah-langkah bisnis lain. Kami sudah berusaha keras dengan segala kemampuan, dan pada akhirnya kita berserah dalam doa kepada Alloh SWT untuk menentukan takdirnya,” kata dia.
Pada acara yang dihadiri Direktur Komersil Ahmad Sudarto dan seratusan karyawan dan keluarga calon haji, Ustaz Edison mencerahkan dengan tausiahnya. Dalam pesan relijiusnya, Ustaz cerdas nan kocak itu berpesan kepada calon jemaah dengan simbol SSI.
“S yang pertama adalah syukuri. Orang yang dipanggil Alloh untuk berhaji itu harus sangat bersyukur. Sebab, banyak orang kaya harta tetapi belum digerakkan hatinya, banyak orang sehat tetapi belum punya ongkos, banyak orang sehat punya ongkos tetapi tidak sakit. Jadi, harus disyukuri dengan sangat senang hati,” kata dia,
Huruf S kedua, kata dia, adalah sabar. Dalam menjalankan ibadah haji, ujian kesabaran menjadi sangat penting. Jemaah, kata dia, bawa bekal secukupnya saja, beli oleh-oleh secukupnya, tetapi harus bawa sabar yang sangata banyak. Sebab, ibadah haji ini banyak sekali ujian dan godaan.
“Sedangkan yang terakhir adalah I, artinya ibadah. Ibadah adalah niat utama dalam menjalankan haji. Perbanyaklah ibadah, niatkan semua untuk ibadah mengharap ridho Alloh, dan jadikan ibadah sebagai pakaian kita setiap saat dalam kehidupan. Insyaalloh akan menjadi haji mabrur,” kata dia.
Di penghujung acara, sebagai tali asih, perusahaan memberikan bingkisan kepada semua seluruh jemaah calon haji keluarga besar PTPN VII. Yakinkan menjadi haji mabrur.(rls)
Editor: Harian Momentum