Harianmomentum.com--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) melakukan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
MoU itu dimaksudkan melakukan Co-branding Lampung "The Treasure of Sumatera" dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"MoU ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung," ujar Penjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto penandatanganan MoU tersebut, di ruang kerjanya, Jumat (19-7).
Fahrizal memberikan ide dan masukan kepada Grab Indonesia untuk dapat menjalin kerja sama ke sekolah-sekolah dalam rangka menurunkan tingkat kemacetan pada saat penjemputan anak sekolah.
"Untuk dapat menurunkan tingkat kemacetan, Grab dapat melakukan kerjasama dengan sekolah untuk dapat melakukan penjemputan siswa sekolah. jadi hal ini juga dapat menurunkan tingkat kemacetan pada saat penjemputan sekolah," jelas Fahrizal.
Meski demikian, menurut dia, untuk melakukan hal harus diidentifikasi siswa yang dapat menggunakan Grab. "Kita harus identifikasi siswa yang selalu dijemput. Nantinya siswa yang memiliki rumah satu arah, maka dapat menggunakan Grab bersama," jelasnya.
Sementara itu, Head of Regional Busniess Development - Indonesia Igel Zibriel menjelaskan bahwa Grab Indonesia menjadi partner Co-Branding The Treasure of Sumatera milik Pemprov Lampung, dan Grab Indonesia siap menyuarakannya ke seluruh Indonesia.
"Grab Indonesia akan turut mempromosikan Lampung dalam menarik para wisatawan, terutama pada event-event yang mengundang wisatawan, seperti pada event Lampung Krakatau Festival," jelas Zibriel.
Zibriel juga mengapresiasi inovasi yang diberikan Fahrizal terkait kerja sama dengan sekolah untuk menurunkan tingkat kemacetan.
"Ada ide dari Sekda yang tak terpikirkan yaitu dalam membantu anak sekolah yang searah untuk pulang menggunakan Grab. Sehingga kemacetan pada saat jemput anak sekolah dapat menurun," jelasnya.
Zibriel menuturkan bahwa gagasan Fahrizal itu adalah inovasi yang berefek luar biasa. "Ini adalah inovasi kecil namun berefek luar biasa. Kecil dalam artian karena kami sudah memiliki teknologinya (grab consiers), dan akan diterapkan di sekolah," jelas Zabriel.
Zabriel berharap Pemprov Lampung dapat mendukung penuh Grab masuk lingkup sekolah. "Kami berharap Pemprov Lampung mendukung terkait hal ini," harapnya. (red)
Editor: Harian Momentum