Harianmomentum.com--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi perkenalkan kartu petani berjaya saat menghadiri Sarasehan Nasional dengan tema Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Rangka Mendukung Pengendalian Inflasi di Jakarta, Rabu (24-7-2019) malam.
Arinal meluncurkan kartu petani berjaya, untuk menunjang pertanian di Lampung. Kartu tersebut berfungsi ketersediaan benih dan pupuk untuk petani tepat waktu serta harga jual hasil pertanian yang menguntungkan.
"Jadi kartu ini berfungsi agar ketersediaan benih dan pupuk tepat waktu, ketika dijual harganya juga menguntungkan," ujar Arinal saat memaparkan program kartu petani berjaya.
Meski demikian, Arinal membutuhkan peran perbankan sebagai distributor benih dan pupuk. Sehingga, petani nantinya akan membuka tabungan di bank guna menopang kebutuhannya.
"Bank bertanggung jawab dengan rencana definitif kelompok petani itu melalui sistem elektronik. Jadi fungsi bank langsung sebagai distributor," sebutnya.
Menurut dia, selama ini distributor selalu ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan, akibatnya penyusunan programnya tidak tepat.
"Makanya nanti bank yang minta pabrik untuk memberikan pupuk atau benih. Ini salah satu langkah agar bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu," terangnya.
Selain itu, Arinal menjelaskan kartu petani berjaya juga berfungsi sebagai alat transaksi pertanian serta akses permodalan. Karena itu, dia mendorong perbankan untuk memberikan pinjaman modal kepada petani melalui kredit usaha rakyat (KUR).
"Karena petani ini butuh modal, di sinilah fungsi kartu petani berjaya agar bisa memberikan kepastian terkati penyaluran KUR," jelasnya.
Sayangnya, menurut dia, selama ini KUR belum bisa didapatkan oleh seluruh petani, karena masih terdapat keraguan dari perbankan. Untuk itu, Arinal menjamin petani-petani yang membutuhkan bantuan permodalan dari perbankan. "Tetapi gubernur harus dibantu bupat/walikota. Jadi bupati/walikota memastikan apakah benar mereka petani, mempunyai lahan dan berkelakuan baik. Kalau semua terpenuhi, maka gubernur akan menjamin," tuturnya.
Tidak hanya itu, Gubernur bersama perbankan juga akan mendirikan Desa Mart yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan petani dan juga tempat menjual hasil produksi.
"Diharapkan ke depan petani tidak lagi mengalami kesulitan alat pembayaran non-tunai untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari, sarana produksi pertanian dan kebutuhan lainya yang ada di Desa Mart yang akan kita bentuk," sebutnya.
Dia menyebutkan program-program dalam kartu petani berjaya yang akan dikembangkan selama masa kepemimpinannya. "Mudah-mudahan cara ini bisa kita kembangkan," ujarnya. (red)
Editor: Harian Momentum