MOMENTUM,
Bandarlampung--Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menyinggung permasalahan
sampah di pesisir pantai Sukaraja Bandarlampung.
Walikota Bandarlampung Herman HN menyatakan bahwa ucapan yang
disampaikan gubernur saat pelantikan Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Senin
(19-8-2019) tersebut ada unsur pilitiknya.
"Saya berharap anggota DPRD yang dilantik dapat bersama-sama
membantu permasalahan masyarakat, juga membantu tugas walikota, khususnya untuk
mengurangi masalah sampah," kata Arinal dalam sambutannya.
Menurut Arinal, perlu dibuat peraturan daerah untuk menanggulangi
permasalahan sampah, khususnya yang berada di wilayah perairan.
"Saya punya solusinya, sampah ini bisa diolah menjadi
sumber energi. Jadi nanti sampah dikumpulkan di suatu tempat, terus kita kelola
sampah tersebut," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Walikota Bandarlampung Herman HN
mengatakan, sampah yang berada di pesisir pantai Sukaraja berasal dari daerah
lain seperti Pesawaran, Pesisir Barat, bahkan Provinsi Banten dan daerah lainnya.
“Sebenarnya sampah itu dari mana-mana. Karena kita teluk maka masuklah kesini,”
ucapnya.
Herman mengatakan, saat ini sudah ada peraturan daerah
(perda) soal larangan membuang sampah sembarangan di Kota Bandarlampung.
“Kita sudah ada perdanya, tapi saya tidak mau memberlakukan denda,
cukuplah kesadaran rakyat saja,” jelasnya.
Menrut dia, pihaknya sudah sekuat tenaga menangani persoalan
sampah di wilayah pesisir Bandarlampung.
“Tapi karena politik, dimain-mainkan. Biarkan saja lah, saya
tidak akan goyah dengan politik-politik sampah,” ungkapnya.
Jika ada orang yang hendak membawa persoalan sampah tersebut
ke ranah politik, Herman mempersilahkannya.
“Dipolitikin begini-begitu silahkan saja lah, rakyat yang
merasakan semuanya, lagipula rakyat sudah merasa nyaman, hidup enak dan tenang
(di Bandarlampung),” katanya.
Soal anggota legislatif yang baru dilantik, Herman yakin mampu
bersibergi dengan eksekutif.
“Saya yakin, DPRD yang baru ini bisa kerja sama dengan baik,
saya ingin membangun Bandarlampung dengna baik, rukun dan damai bersama DPRD,”
ungkapnya.
Sebab, sambung dia, jika legislatif dan eksekutif tidak
mampu bersinergi dengan baik maka pembangunan akan tersendat. “Saya lihat
banyak (legislatif) wajah baru, muda dan gembira semua. Saya yakin pemerintah
dan DPRD bisa bersatu, kalau tidak pembangunan akan tersendat,” katanya.(acw)
Editor: Harian Momentum