MOMENTUM, Bandarlampun--Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung maupun Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 2 (L2Dikti) Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel).
Berdasarkan
klasterisasi pemeringkatan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), IBI Darmajaya berada di peringkat 112
dari 4000-an perguruan tinggi se Indonesia atau nomor 3 di Sumbagsel.
Peringkat tersebut
berada dibawah Universitas Sriwijaya yang mendapat peringkat 36 dan Universitas
Lampung di posisi 46. Untuk PTS di Pulau Sumatera, IBI Darmajaya peringkat terbaik
nomor dua, di bawah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Menanggapi pencapaian
klasterisasi pemeringkatan perguruan tinggi se-Indonesia, Rektor IBI Darmajaya,
Ir. Firmansyah mengucapkan syukur.
“Capaian ini merupakan
hasil kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja mumtaz, kerja tangkasnya
seluruh sivitas akademik IBI Darmajaya dan dukungan serta support full Yayasan
Alfian Husin,” ungkapnya.
Atas prestasi itu, rektor
meminta untuk menjadi penyemangat seluruh sivitas akademik IBI Darmajaya dalam
bekerja lebih giat lagi.
“Ini adalah prestasi
yang wajib disyukuri agar bisa menggungguli PTS dan PTN di Pulau Jawa dan itu
perkara yang tidak mudah dan butuh bantuan dari Allah SWT,” terangnya.
Sebagai Ketua Aptisi
Wilayah II. B Lampung, mengapresiasi pencapaian beberapa PTS di Lampung. Hal
ini membuktikan bahwa PTS memiliki proses Tri Dharma yang berkualitas.
Sehingga bagi
masyarakat jangan ragu untuk melanjutkan studi ke PTS terutama IBI Darmajaya
yang memiliki slogan The Best.(acw)
Berdasarkan
data Kemenristekdikti, untuk L2Dikti wilayah dua Sumbagsel peringkat
Perguruan Tinggi sebagai berikut:
1. Universitas
Sriwijaya
2. Universtas
Lampung
3. IBI
Darmajaya
4. Universitas
Bengkulu
5. Universitas
Bina Darma
6. Universitas
Muhammadiyah Metro
7. Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
8. Universitas
Bandar Lampung
9. Universitas
Bangka Belitung
10. Universitas PGRI Palembang.
Editor: Harian Momentum