Harianmomentum--Dua jurnalis Lampung menjadi korban penodongan oleh
sejumlah orang tak dikenal di Jalan Sultan Agung Bandarlampung, Senin (10/7)
malam.
Jurnalis itu yakni
Vina Oktaviano (Harian Kompas) dan Rudiansyah (Lampung Post) menjadi korban
penodongan sekitar pukul 20.30 WIB. Handphone xiaomi dan uang tunai Rp 50 ribu
dirampas pelaku penodongan.
Vina mengatakan, saat
itu dirinya dan Rudi pergi mengendarai sepeda motor untuk mencari makan. Saat
ingin memutar arah ke arah di depan pom bensin Sultan Agung, tiba-tiba keduanya
dihampiri pelaku yang berjumlah dua orang.
“Mereka bawa motor
juga Honda Beat warna putih, datang-datang nanya arah Rajabasa di mana. Terus
mereka minta uang Rp10 ribu. Uang yang saya pegang cuma selembar Rp50 ribu,
jadi saya langsung berikan ke pelaku,” kata Vina saat ditemui di Mapolresta
Bandarlampung, Senin malam.
Masih belum puas
dengan uang yang diberikan, Vina mengungkapkan pelaku meminta dirinya
memberikan handphone miliknya. Namun, Rudi sempat terlibat adu mulut dengan
pelaku.
“Pelaku kesal karena
Rudi ngotot. Pelaku juga sempat mengancam mengeluarkan senjata yang disimpan
dibalik baju. Akhirnya Rudi menyerahkan handphonenya dan pelaku langsung
melarikan diri ke arah PKOR Way Halim,” terang Vina.
Mendampingi kedua jurnalis
tersebut, Wakil Ketua PWI Lampung bidang Pembelaan wartawan Juniardi meminta
aparat segera mengusut dan menangkap pelaku kekerasan terhadap wartawan
tersebut.
"Selain minta
pelaku segera ditangkap, saya juga minta aparat harus ada jaminan keamanan, ini
kejadian kurang baik. Bukan persoalan besar kecil nilai kerugian, tapi
dampak psikologis bagi pekerja pers. Belum lagi persoalan intimidasi dan yang
lain," kata Juniardi
Terkait isu kebebasan
pers, ia mendesak kepada aparat dan stakeholder di lingkungan Kota
Bandarlampung dan Provinsi Lampung untuk menjamin keamanan insan pers saat
melakukan tugas jurnalistik.
Kapolresta
Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono langsung memerintahkan jajaran Tim
Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 mengejar penodong Vina dan Rudiansyah.
“Tim Tekab langsung
turun semua, kalau begini enggak perlu nunggu laporan,” kata Murbani kepada
Anggota Polresta Bandarlampung.
Saat ini, Tekab 308
sudah turun mengejar para pelaku, yang diperkirakan masih berada di Bandarlampung.(awn)
Editor: Harian Momentum